Kabar24.com, MEDAN - Rombongan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) sudah tiba di Kediaman Orang Tua Muhammad Bobby Afif Nasution sekira pukul 09.00 WIB di Bukit Hijau Regency (BHR), Setia Budi, Medan, Sabtu (25/11/2017).
Beliau tiba dengan mobil RI, namun kemudian dibawa dengan golf car (mobil penjemput) dan disambut dengan acara adat oleh suhut (pemilik acara) dan anak boru di pintu gerbang dengan tor-tor mundur dan diiringi alunan gondang.
Suhut dan anak boru menari dengan mundur. Ini bermakna sebagai tanda kebesaran hati dari suhut dan anak borunya. Kemudian Presiden berjalan jalan didampingi istrinya, Ibu Iriana, putranya Gibran Rakabuming berjalan di belakangnya.
Mereka berjalan sekira 50 meter menuju gelanggang tempat acara untuk mengikuti Mata Ni Horja rangkaian Ngunduh Mantu Bobby-Kahiyang Ayu (Puncak Acara Adat yang sudah dimulai sejak Jumat kemarin).
Presiden mengenakan jas biru tua dan kemeja putih lengkap dengan sarung ulos di pinggang. Sementara Ibu Iriana tampak ayu dengan kebaya merah dan kain songket, Gibran sendiri terlihat mengenakan jas abu-abu. Mereka dipayungi payung bernuansa kuning keeemasan.
Dalam rombongan itu juga ada keluarga dari Solo, dan para pejabat. Diantaranya, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Wakil Wali Kota, Akhyar Nasution, Menko Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, Mantan Bupati Langkat, Syamsul Arifin, dan lainnya.
Sepanjang berjalan pelan, Presiden tampak sesekali menoleh dan tersenyum ke awak media.
Sekira pukul 09.37 WIB, Presiden dan Ibu Iriana sampai di gelanggang langsung diulosi dengan panggobak ni tondi bermakna yang bersangkutan tetap tegar dan terhindar dari mara bahaya.
Kemudian Presiden dan Ibu Iriana diajak manortor. Dalam acara ini, selain sebagai besan, Presiden juga dianggap sebagai raja. Di dalam, beliau diayapi (diajak tari) oleh para raja.
Saat manortor Presiden juga dilempari beras kuning dan diakhiri dengan teriakan Horas.