John Lennon dan Yoko Ono tahun 1980/wikimedia
Entertainment

Kepolisian Berlin Temukan Memorabilia John Lennon yang Dicuri

Ilman A. Sudarwan
Minggu, 26 November 2017 - 00:50
Bagikan

Bisnis.com, BERLIN - Kepolisian German merilis beberapa barang milik pentolan the Beatles John Lennon pada Selasa (25/11/2017) waktu setempat.

Dilansir dari Reuters, Mereka merilis beberapa benda seperti buku diari, sepasang kaca mata, dan beberapa barang lain dari suami Yoko Ono tersebut.

Barang-barang tersebut merupakan barang yang dicuri dari Yoko Ono pada 2006 dan entah bagaimana caranya bisa berakhir di Berlin, Jerman.

Pihak kepolisian mendapatkan benda tersebut dari seorang pria yang ditangkap sehari sebelumya.

Pria tersebut memiliki 86 barang curian, termasuk beberapa memorabilia John Lennon tersebut.

Salah satu barang yang paling berharga adalah buku catatan harian Lennon yang berakhir saat kematian dirinya tatkala tertembak di New York, Amerika Serikat pada Desember 37 tahun silam.

"Buku harian ini berisi catatan bahwa pada pagi itu John Lennon dan Yoko Ono mengadakan janji dengan Annie Leibovitz untuk mengambil foto yang menurut saya terkenal di dunia," kata jaksa Berlin Michael von Hagen dalam sebuah konferensi pers.

Foto yang dimaksud adalah potret telanjang Lennon yang memeluk Ono di tempat tidur mereka. Foto tersebut menjadi sampul majalah Rolling Stone pada bulan Januari 1981.

Hagen menolak anggapan bahwa Ono mungkin telah meminjamkan atau melepaskan benda-benda itu.

"Terutama buku harian tersebut, diperlakukan oleh Yoko Ono sebagai sesuatu yang sakral. Anggapan bahwa dia memberikan tiga buku harian asli, terutama yang berakhir pada hari Lennon meninggal, bisa dikesampingkan sepenuhnya," ujarnya.

Kepala Kejahatan Properti Kepolisian Berlin Carsten Pfohl mengatakan bahwa penyidik telah menemukan sepasang kacamata dan sebuah tanda terima atas nama Lennon yang disembunyikan di bagasi mobil terdakwa.

Polisi menduga barang tersebut dicuri oleh mantan supir Ono dan kemudian dibawa ke Turki yang kemudian berlanjut ke Berlin pada 2013 atau 2014. Seorang tersangka lain diketahui saat ini tinggal di Turki.

Polisi Berlin mendapatkan informasi tentang kejahatan mereka dari administrator sebuah rumah lelang yang bangkrut. Dia sebelumnya pernah menaksir nilai benda-benda tersebut seharga 3,1 juta euro atau setara dengan US$3,64 juta.

Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro