Bisnis.com, JAKARTA - Film kelanjutan Ayat-ayat Cinta yang pertama kali tayang di bioskop pada 2008 lalu sebentar lagi akan tiba di layar-layar bioskop untuk publik Indonesia. Film ini kembali mengangkat novel dari Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama, yang dirilis pada 2015 lalu.
Berbeda dengan film pertama yang disutradarai oleh sutradara Hanung Bramantyo, kali ini MD Pictures mempercayakan tugas penyutradaraan kepada sutradara Guntur Soehardjanto.
Sang sutradara mengaku menanggung beban yang sangat berat dalam penyutradaan film ini. Salah satu alasannya adalah karena kesuksesan film pertama karya Hanung. Akan tetapi berkat kerja sama tim yang apik, menurutnya beban tersebut menjadi terasa lebih ringan.
"Buat saya beban yang cukup berat karena membuat sequel dari film yang sebelumnya sangat fenomenal ya. Tetapi alhamdulillah berkat kerja tim kita dapat menyelesaikan film ini," ungkapnya.
Beban akan produksi yang baik untuk menghasilkan film berkualitas untuk pasar perfilman Indonesia juga dirasakan oleh sang produser Manoj Punjabi. Dia mengaku telah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk produksi film ini.
Tak hanya itu, dia bahkan menyebut film ini mencetak rekor sebagai film dengan biaya produksi tertinggi yang pernah dibuat oleh MD Pictures. Meski tidak merinci angkanya, menurutnya hal tersebut menunjukkan betapa seriusnya dia dalam menggarap film ini.
"Kalau masalah bujet, benar ini yang paling termahal dari produksi md, saya benar-benar all out dalam film ini. Saya berterimakasih untuk seluruh pemain yang juga sudah all out. Selain itu, kita juga banyak berdebat debat di proses penyuntingan demi karya yang terbaik. Mudah-mudahan karena kita berani buat film besar yang bagus dan mahal, saya harap penonton bisa mengapresiasi," ungkapnya.
Film ini masih akan menceritakan kelanjutan kehidupan Fahri (Fedi Nuril). Kali ini dia menetap di Skotalandia dan menjadi pengajar di sana. Ada karakter-karakter baru seperti Hulya (Tatjana Saphira), Sabina (Dewi Sandra), Hulusi (Pandji Pragiwaksono), dan Keira (Chelsea Islan) yang berhasil membangun jalan cerita film ini dengan apik.