Bisnis.com, JAKARTA - Perceraian orangtua berpotensi menimbulkan trauma pada anak-anak mereka, terutama bila dalam prosesnya ricuh.
"Tapi, semua bergantung pada bagaimana orang tua menjelaskan mengapa ini harus terjadi, bagaimana proses perceraian berjalan apakah damai atau penuh kericuhan, dan juga bagaimana anak-anak menjalani kehidupan setelah perceraian," kata psikolog anak dan keluarga Vera Itabiliana Hadiwidjojo, melalui surat elektroniknya, Selasa (9/1/2018).
Menurut Vera, perceraian yang berlangsung damai bisa meminimalkan kemungkinan anak mengalami trauma.
Lalu, apakah bercerainya orangtua bisa sampai membuat anak takut menikah?
"Anak yang melihat hubungan orangtua setelah perceraian masih baik-baik saja, cenderung memiliki pandangan yang tetap sehat dan obyektif dalam memandang sebuah perkawinan," ujar Vera.