Mobil Jeepney/Wikipedia
Fashion

Nasib Transportasi Jip Warisan Tentara AS di Filipina Segera Berakhir

Dika Irawan
Rabu, 31 Januari 2018 - 06:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Riwayat tranportasi unik di Filipina, Jeepney sepertinya bakal segera berakhir. Truk penumpang yang dikenal sebagai King of the Road itu akan diganti dengan kendaraan yang lebih modern. Maklum, Jeepney merupakan kendaraan sisa dari perang dunia II.

Mobil Jeepneys merupakan evolusi dari jip tentara warisan militer Amerika Serikat pasca perang dunia II. Kendaraan itu dicat dengan warna-warna meriah yang dihiasi dengan slogan-slogan agama, tanda-tanda horoskop atau nama keluarga.

Tidak ada sabuk pengaman dan penumpang hanya memiliki palang-palang untuk tidak terlempar dari kursi mereka saat pengemudi berlomba mengalahkan lampu lalu lintas atau menyingkirkan pesaing untuk menunggu penumpang.

Nasib Transportasi Jip Warisan Tentara AS di Filipina Segera Berakhir

Jeepney dapat menampung 10 sampai 16 penumpang. Di Metro Manila, salah satu kota mega yang paling macet di Asia, penumpang bisa duduk di sana berjam-jam.

Dengan biaya 8 peso setara Rp5000($ 0,16) untuk perjalanan 4 km (2,5 mil) di Manila, ibu kota, tranportasi ini mudah terjangkau. Namun perjalanannya jauh dari nyaman.

Pemerintah Filipina berencana memodernisasi moda transportasi mereka agar lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan. Dengan kata lain, rencana ini akan menghentikan moda transportasi termurah di negara berpenduduk 105 juta orang itu.

Namun, para operator dan pengemudi dari 200.000 jeepneys yang berpuluh-puuluh tahun beroperasi menolak rencana itu. Mereka menganggap langkah itu sebagai anti kemiskinan dan mengancam kehidupan mereka.

Nasib Transportasi Jip Warisan Tentara AS di Filipina Segera Berakhir

"Hal ini adalah kerumitan besar bagi kami orang-orang miskin karena kami adalah orang-orang yang menderita," kata seorang sopir jeepney yang kesal setelah polisi lalu lintas menariknya karena kendaraannya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/1/2018).

Pemerintah ingin memaksa jeepneys yang tidak sehat dan lusuh di jalanan ini untuk mendukung penggantian kendaraan yang lebih besar, lebih bersih, lebih aman dan lebih modern.

Namun pengemudi mengeluh bahwa unit yang lebih baru, dengan harga sekitar 1,8 juta peso (US$35,327), sangat mahal harganya, dan subsidi pemerintah rendah.

"Mereka [pemerintah] hanya ingin mengusir operator sehingga mereka bisa membiarkan perusahaan mengambil alih," kata George San Mateo, kepala kelompok transportasi PISTON, saat memimpin sebuah demonstrasi pekan lalu di luar kantor regulator pengangkutan.

"Pemerintah menggunakan tindakan keras ini terhadap jebakan bobrok dan asap untuk memaksa operator miskin membeli barang baru yang tidak mampu mereka beli."

Regulator mengatakan rencana yang didukung oleh Presiden Rodrigo Duterte ini bertujuan untuk memodernisasi transportasi umum."Ada banyak jeepney umum yang sudah tua dan kotor, jadi kami harus mengatasinya," Martin Delgra, ketua Dewan Pengatur Waralaba dan Angkutan Darat Filipina.

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro