Bisnis.com, JAKARTA - Tokyo Metro Co.,Ltd, perusahaan operator kereta bawah tanah (subway) terkemuka yang mengoperasikan 9 rute strategis di Tokyo,membidik wisatawan asal Indonesia sebagai target pasar potensial selain wisatawan asal China dan Taiwan untuk menyusuri spot-spot wisata terkenal di wilayah Tokyo.
Di sepanjang tahun 2017, sebanyak 350.000 wisatawan asal Indonesia berkunjung ke Jepang dan dalam 10 tahun terakhir meningkat 5 kali lipat. Tokyo Metro menjadi salah satu spot wisata di Tokyo yang jadi daya tarik bagi wisatawan Indonesia.
Tokyo Metro yang berdiri sejak 1 April 2004 dengan kini telah memiliki total aset senilai 58,1 miliar yen, menghubungkan semua daerah di Tokyo, termasuk beberapa spot wisata terkenal seperti Ginza, Shibuya, Harajuku, Shinjuku, Asakusa, Ueno.
"Para wisatawan Indonesia dapat menggunakan tiket naik kereta Tokyo Metro sepuasnya untuk menikmati tempat-tempat fotogenik di Tokyo yang sedang ramai dibicarakan oleh banyak orang, kami menamai tempat-tempat tersebut spot Tokyo Genic Travel," kata Demand Generation & Marketing Department Railway Headquarters Tokyo Metro Co.Ltd, Yuta Muroyama, kepada Bisnis usai konferensi pers di hadapan puluhan media di Jakarta, Jumat sore (9/3/2018).
Saat sesi konferensi pers, Muroyama didampingi oleh Haruka Nakagawa (alumni personil girl band JKT48) yang kini menjadi Duta Persahabatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Jepang-Indonesia dan Hinanchu, leader girl band asal Jepang, Silent Siren.
Dia mengemukakan masyarakat Indonesia dapat mendapatkan informasi tentang apa saja mengenai Tokyo Metro dengan mengunjungi Japan Travel Fair 2018 yang digelar di Mall Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan pada 9 hingga 11 Maret 2018.
"Silakan mendatangi booth Tokyo Metro, dengan senang hati kami akan menyambut kalian semua".
Muroyama mengemukakan ada sejumlah fasilitas unggulan Tokyo Metro yang dapat dinikmati para wisatawan yakni Wi-Fi gratis di setiap stasiun, aplikasi resmi dari Tokyo Metro yang dapat diunduh secara gratis dan dapat digunakan tanpa jaringan internet jika sudah diunduh di handphone. "Melalui aplikasi ini, semua orang bisa menggunakannya untuk mendapatkan informasi jelas mengenai rute perjalanan".
Selain itu, di setiap meja informasi Tokyo Metro ada petugas yang selalu siap melayani para wisatawan asing. "Mereka akan memandu para wisatawan bagaimana cara menggunakan kereta bawah tanah".
Haruka Nakagawa (kanan) dan Hinanchu
Tidak kalah pentingnya, paparnya, tersedia tiket terusan dengan harga diskon yang hanya diperuntukkan bagi wisatawan asing dan dapat digunakan tanpa batas dalam beberapa hari. Ada yang 24 jam, 48 jam, 72 jam. Tiket ini tersedia di Haneda International Airport, Narita International Airport.
"Tiket 24 jam dapat dibeli dengan harga 800 yen, tiket 48 jam 1.200 yen, tiket 72 jam 1.500 yen, untuk anak-anak dikenakan biaya separuh harga".
Haruka Nakagawa menceritakan pengalamannya saat menggunakan Tokyo Metro. "Ada begitu banyak spot wisata di Tokyo dan semua menarik untuk dikunjungi. Awalnya saya sempat cemas apakah bisa mengunjungi semua spot hanya dalam satu hari. Ternyata semua bisa saya kunjungi dengan menggunakan Tokyo Metro yang
menyediakan pilihan tiket yang berlaku selama 24 jam, 48 jam, 72 jam," ujarnya.
Sementara Hinanchu mengatakan rute-rute yang dilalui oleh kereta Tokyo Metro melintasi semua spot wisata yang menjadi incaran para wisatawan.
"Tidak hanya mencakup tempat yang bagus difoto, tapi juga area tempat makanan, fesyen yang tren dan toko-toko jajanan yang sedang populer di Jepang," tuturnya.
