Fashion

Decy Ramona, Kenalkan Kain Motif Khas Toraja di Dubai Internasional Fashion Week 2018

Nur Faizah al Bahriyatul Baqiroh
Senin, 2 April 2018 - 20:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-Setelah sukses memperkenalkan motif barreallo (the sunrise) dalam ajang fesyen New York Fashion Week di negeri Paman Sam pada September 2017, desainer asal Makassar Decy Ramona, siap memukau penikmat fesyen Dubai Internasional Fashion Week 2018 yang akan diadakan di Dubai pada 5-7 April 2018.

Kali ini, Decy, begitu dia dipanggil, kembali akan memperkenalkan desain terbarunya menggunakan motif kain khas Toraja yaitu Pa' Tangke Lumu' Situru yang biasa disingkat dengan Pa'Lumu.

"Motif Pa'Lumu ini ukiran yang menyerupai carang lumut yang sejalan dengan tujuannya. Dalam tradisi Toraja, kain motif Pa'Lumu ini berarti 'Keluarga yang Terikat'," ungkap Decy, begitu dia dipanggil, dalam acara Konferensi Pers, di Restoran Seroeni, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (02/3/2018).

Pada koleksinya kali ini, Decy menggubakan motif Pa'Lumu ini secara printing, dengan bahan-bahan organdi, duches dan balloteli. Dan untuk menambah kesan mewah, elegant dan cantik. Perempuan cantik ini juga mengaplikasikan manik-manik, seperti payet, swarovski, lace dan brukat.

Selain itu, untuk lebih membuat motif Pa'Lumu ini semakin hidup dan berwarna pada 16 koleksi yang akan dipamerkan nanti, motif Pa'Lumu dicampurkan dengan dua motif daun, yakni daun sirih dan sponge leaves.

"Iya kan kalau lumut tidak biar selaras kita kasih motif-motif daun," tambahnya.

Mengangkat potongan model baju yang lebih modern dengan potongan model baju bertema Couture--berbentuk atasan dan bawahan--16 baju rancangan Decy dan Tim diselesaikan selama kurang lebih tiga minggu. Warna-warna yang akan ditampilkan adalah Ungu, Biru dengan gradasi Abu-Abu. Harga yang dipatok untuk penjualan pada ajang tersebut paling murah adalah Rp2,5 juta.

Decy juga mengatakan desain yang dia buat dengan brand-nya Tyramona, mengusung tema model pakaian modern tanpa meninggalkan sifat-sifat kultural yang kuat.

"Sehingga, yang memakai desain atau rancangan baju saya itu membawa 'arti' dan bangga mengenakan pakaian sekaligus melestarikan motif-motif batik adat, atau motif kain khas adatnya secara lebih luwes," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro