Nasi jamblang dari Cirebon/Instagram
Kuliner

Nasi Jamblang Cirebon Berpotensi Mendunia

Hakim Baihaqi
Senin, 18 November 2024 - 19:51
Bagikan

Bisnis.com, CIREBON- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat, Dedi Mulyadi menyebutkan, ada potensi besar dari kuliner khas Cirebon, yakni nasi jamblang. Namun begitu, pengelolaan dan penyajian kuliner tradisional ini masih jauh dari standar profesional. 

Dalam pandangannya, tata kelola outlet Nasi Jamblang saat ini belum mampu memberikan pengalaman yang menarik dan nyaman bagi para wisatawan, terutama mereka yang terbiasa dengan presentasi makanan yang lebih modern. 

“Banyak warung Nasi Jamblang yang penataannya masih kurang rapi. Ini tentu memengaruhi daya tarik kuliner ini, terutama bagi wisatawan yang tidak hanya mencari cita rasa makanan, tetapi juga kenyamanan serta kesan yang menyenangkan,” ujar Dedi, Senin (18/11/2024).

Dedi mengungkapkan perlunya kehadiran konsultan profesional untuk mendampingi para pelaku usaha kuliner tradisional agar mampu bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. 

Menurutnya, keterlibatan konsultan dapat membantu meningkatkan berbagai aspek bisnis, seperti desain tempat, pemasaran, hingga layanan pelanggan.

“Kalau kita lihat bagaimana makanan dari luar negeri dipromosikan, mereka tidak hanya menjual rasa, tetapi juga konsep, branding, dan pengalaman. Kita bisa belajar dari pendekatan tersebut untuk menata produk kuliner lokal kita, termasuk Nasi Jamblang, agar lebih menarik di mata masyarakat luas,” jelas Dedi.

Dia menambahkan, pendampingan secara berkelanjutan oleh konsultan akan menjadi solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha kecil. 

Dengan bimbingan yang tepat, mereka dapat memahami tren pasar, mengadopsi strategi bisnis modern, dan memperbaiki manajemen usaha mereka secara keseluruhan.

Namun, Dedi menekankan bahwa modernisasi ini harus tetap menghormati nilai-nilai tradisional. Menurutnya, keaslian dan identitas lokal adalah hal yang tidak boleh hilang dalam upaya memodernisasi Nasi Jamblang.

“Kita perlu menjaga esensi dari Nasi Jamblang sebagai warisan budaya khas Cirebon. Modernisasi itu penting untuk meningkatkan daya saing, tetapi jangan sampai kehilangan identitas tradisionalnya. Justru, keunikan inilah yang menjadi daya tarik utama,” tutur Dedi.

Dia menilai, potensi Nasi Jamblang untuk menjadi ikon wisata kuliner di tingkat nasional bahkan internasional sangat besar. Sayangnya, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan akibat kurangnya perhatian terhadap aspek visual dan kenyamanan tempat makan.

Para pedagang Nasi Jamblang menyambut baik pandangan dan masukan dari Dedi Mulyadi. 

Namun, mereka juga mengungkapkan berbagai kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan modal, minimnya pengetahuan tentang pemasaran modern, serta sulitnya mengakses bimbingan profesional.

“Pendapat Pak Dedi sangat masuk akal dan bisa membantu kami berkembang. Tetapi, kami juga butuh dukungan, baik dari pemerintah maupun pihak swasta, untuk membantu menyediakan modal dan pelatihan,” ungkap Samud, salah satu pedagang Nasi Jamblang di Sumber, Kabupaten Cirebon.

Menurut Samud, banyak pedagang kecil yang sebenarnya memiliki semangat untuk maju, tetapi terhambat oleh keterbatasan finansial dan sumber daya. Dia berharap ada solusi konkret untuk mendukung modernisasi usaha kecil tanpa melupakan ciri khas tradisionalnya.

Penulis : Hakim Baihaqi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro