Kontak dengan air terinfeksi cacing Schistosoma bisa menimbulkan penyakit demam keong./WHO-L. Chitsulo
Health

Schistosomiasis : Si Demam Siput atau Bilharzia Akibat Cacing Pipih Schistosoma

Saeno
Kamis, 5 April 2018 - 10:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Schistosomiasis, juga dikenal sebagai demam siput dan bilharzia, menurut WHO adalah penyakit parasit akut dan kronis yang disebabkan oleh cacing darah (cacing trematoda) dari genus Schistosoma.

"Diperkirakan setidaknya 206,4 juta orang membutuhkan perawatan pencegahan pada tahun 2016. Pengobatan preventif, yang harus diulang selama beberapa tahun, akan mengurangi dan mencegah morbiditas," demikian laman WHO menyebutkan.

Transmisi schistosomiasis telah dilaporkan dari 78 negara. Namun, kemoterapi preventif untuk schistosomiasis, dengan orang dan masyarakat ditargetkan untuk pengobatan skala besar, hanya diperlukan di 52 negara endemik dengan transmisi sedang hingga tinggi.

Infeksi dan transmisi

Schistosomiasis : Si Demam Siput atau Bilharzia Akibat Cacing Pipih Schistosoma

Larfa schistomiasis yang dilepas keong air tawar dapat menginfeksi seseorang./WHO-S. Lim

Seseorang dapat terinfeksi schistosoma ketika bentuk larva parasit - dilepaskan oleh siput air tawar - menembus kulit saat kontak dengan air yang terinfeksi.

Penularan terjadi ketika orang yang menderita schistosomiasis mencemari sumber air tawar dengan kotoran mereka yang mengandung telur parasit, yang menetas dalam air.

Di dalam tubuh, larva berkembang menjadi schistosoma dewasa. Cacing dewasa hidup di pembuluh darah, cacing betina melepaskan telur. Beberapa telur keluar dari tubuh di feces atau urin untuk melanjutkan siklus hidup parasit.

Cacing lainnya terperangkap dalam jaringan tubuh, menyebabkan reaksi kekebalan dan kerusakan progresif pada organ.

Epidemiologi

Schistosomiasis lazim ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di lingkungan masyarakat miskin tanpa akses ke air minum yang aman dan sanitasi memadai. Diperkirakan setidaknya 91,4% dari mereka yang membutuhkan pengobatan akibat schistosomiasis tinggal di Afrika.

Ada 2 bentuk utama schistosomiasis - usus dan urogenital - yang disebabkan oleh 5 spesies utama cacing darah.

Gejala

Schistosomiasis : Si Demam Siput atau Bilharzia Akibat Cacing Pipih Schistosoma

Pengujian sampil urin dan tinja dapat mendeteksi infeksi cacing schistosoma./WHO-L. Chitsulo

Sementara berdasar informasi dari Wikipedia disebutkan bahwa penyakit akibat cacing pipih parasit yang disebut schistosomes ini menyebabkan saluran kemih atau usus dapat terinfeksi.

Gejala akibat infeksi cacing ini termasuk sakit perut, diare, tinja berdarah, atau darah dalam urin. Mereka yang telah terinfeksi untuk waktu lama mungkin mengalami kerusakan hati, gagal ginjal, infertilitas, atau kanker kandung kemih. Sedangkan pada anak-anak, dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk dan kesulitan belajar.

Penyakit ini sangat umum diderita anak-anak di negara berkembang karena mereka lebih mungkin bermain di air yang terkontaminasi. Kelompok berisiko tinggi lainnya termasuk petani, nelayan, dan orang-orang yang menggunakan air yang tidak bersih dalam kehidupan sehari-hari.

Pencegahan

Metode untuk mencegah penyakit ini termasuk dengan meningkatkan akses ke air bersih dan mengurangi jumlah siput.

Di daerah yang terdapat penyakit ini, obat praziquantel dapat diberikan setahun sekali ke seluruh kelompok. Pengobatan massal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah orang yang terinfeksi dan, akibatnya bisa menimbulkan penyebaran penyakit.

Praziquantel juga merupakan pengobatan yang direkomendasikan WHO bagi mereka yang diketahui terinfeksi.

Penyakit yang Terabaikan

Berdasar informasi di Wikipedia, schistosomiasis mempengaruhi sekitar 252 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2015. Diperkirakan 4.400 hingga 200.000 orang meninggal setiap tahunnya.

Penyakit ini paling sering ditemukan di Afrika, serta Asia dan Amerika Selatan. Disebutkan bahwa sekitar 700 juta orang, di lebih dari 70 negara, tinggal di daerah lokasi penyakit ini sering terjadi.

Di negara-negara tropis, schistosomiasis adalah penyakit kedua setelah malaria di antara penyakit parasit dengan dampak ekonomi terbesar. Schistosomiasis terdaftar sebagai penyakit tropis terabaikan.

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : WHO/wikipedia
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro