Bisnis.com, JAKARTA - Kafe, restoran, ataupun warung yang menjajakan kopi semakin ramai. Rutinitas minum kopi dapat dikatakan sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban. Aktivitas padat membuat rutinitas minum kopi harus dilakukan dengan cepat meski tetap harus mempertahankan konsistensi rasa kopi itu sendiri.
Kopi pun nampaknya sudah menjadi minuman favorit hampir setiap orang. Hal tersebut terbukti dengan menjamurnya kedai-kedai kopi di Indonesia. Berdasarkan International Coffe Organization, peminum kopi di Indonesia meningkat sekitar 8%, atau lebih tinggi dari pertumbuhan global yang berada di kisaran 6%.
Kedai kopi dan kafe waralaba di indonesia bertumbuh cepat. Tercatat, jumlah kedai atau kafe kopi di Indonesia sekitar 1.083 kedai. Selain itu, Eumonitor juga mencatat pertumbuhan penjualan kopi untuk konsumsi pribadi mencapai pertumbuhan 7% per tahun. Oleh karena itu, nilai perdagangan bisa mencapai Rp 11,9 triliun pada 2020.
Baca Juga Peduli Lingkungan Melalui Fesyen |
---|
Sementara itu, berdasarkan data Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), pada 2015, kebutuhan kopi dalam negeri diperkirakan mencapai 280.000 kilogram. Kemudian naik menjadi 300.000 kilogram pada 2016.
Begitu pula konsumsi kopi per kapita. Jika pada 2015 angkanya adalah 1,09 kilogram per kapita per tahun,. Data terbaru, pada 2016 diestimasi mencapai 1,15 kilogram per kapita.
Dulu, kopi diracik secara manual dan membutuhkan waktu karena masih berbentuk biji dan terlebih dulu harus digiling apabila akan diseduh. Namun, teknologi perkopian pun semakin berkembang dan menelurkan penemuan-penuan terbaik untuk mempermudah menyeduh kopi.
Baca Juga Foto-foto Pernikahan Raditya Dika |
---|
Alat penyeduh kopi juga bukan barang baru lagi di Indonesia. Alat yang menawarkan sajian kopi yang diolah secara praktis serta racikan kopi yang presisi. Mesin penyeduh tersebut diramalka n memiliki tempat tersendiri di hati para penikmat kopi.
Terobosan
Seperti halnya yang dilakukan PT Santos Jaya Abadi, anak perusahaan PT Kapal Api Global tersebut meluncurkan Unakaffe System dan membuat terobosan baru untuk mengemas kopi dalam bentuk kansul.
Baca Juga Tren Make Up 2018 |
---|
Unnakaffe System juga menawarkan mesin pembuat kopi dengan tekanan yang tepat dan daya listrik rendah, sehingga kansul dapat diolah menjadi kopi dengan cita rasa yang khas, konsisten dan dapat disajikan dalam waktu singkat. Cara kerja Unakaffe System yaitu dengan memasukkan produk kopi kapsul dari Excellso ke dalam mesin. Terdapat dua tipe mesin yaitu Ventura XS 200 dan Ventura EVO.
Direktur PT Kapal Api Global Christeven Mergonoto menuturkan, hal tersebut dilakukan guna mememenuhi kebutuhan konsumen yang selalu minum kopi dalam keseharian namun tak punya banyak waktu untuk membuat kopi. Selain itu, konsumen dapat merasakan sensasi menjadi barista sendiri yang menyajikan dan merasakan kopi dengan cita rasa terbaik di mana pun dan kapan pun.
“Unakaffe System hanya menyediakan varian kopi hitam yang berasal dari biji kopi pilihan yang dipanggang dengan sempurna untuk menghasilan kopi yang berkualitas, yaitu varian Espresso dan Cafetiero,” kata Christeven.
Lebih lanjut, Espresso menggabungkan biji kopi pilihan seperti arabika dan robusta. Jenis tersebut memiliki kepekatan yang lebih intens dan disarankan disajikan dalam ukuran 45ml.
Selain itu, Caffetierro juga menggunakan 100% kopi Arabica, dengan intens kepekatan yang lebih ringan, untuk yang satu ini lebih cocok diminum dalam ukuran 150 ml.
“Konsumen bebea berekspresi sesuai dengan kebiasaan mereka dan selera mereka. Kami akan meluncurkan tiga varian lainnya yang lebih mengedepankan citarasa Indonesia yaitu Mandheling, Toraja, dan Kopi Luwak,” lanjutnya.