Binsnis.com, JAKARTA - Pakar dan pelatih fitness Dinda Utami mengatakan selain makanan, olahraga juga dibutuhkan untuk menambah kebugaran.
Lalu, jenis olahraga seperti apa yang direkomendasikan? Menurutnya masing-masing orang memiliki tujuan yang berbeda dalam berolahraga. Setidaknya frekuensi seminggu tiga kali sudah dapat dikatakan optimal.
“Olahraga itu yang cocok adalah olahraga yang disempetin. Ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan ilmu hitung-hitungan, yang terpenting adalah konsiten saja, didukung dengan istirahat, dan juga pikiran yang enjoy,” tutur Dinda dikutip Rabu (30/5/2018)
Sebenarnya banyak opsi jenis olahraga yang dapat dipilih mulai dari lari, renang, bersepeda sampai dengan angkat beban.
“Cuma masalahnya pada nanya doang apa yang cocok tapi nggak pernah nyoba, bagaimana bisa tahu suka yang mana kalau nggak pernah nyoba. Hanya kita yang tahu mana yang terbaik,” katanya.
Dia merekomendasikan dalam satu minggu ada variasi olahraga yang dilakuakan seperti kardio, latihan beban, dan sisanya untuk fleksibilitas. Dalam variasi tersebut, latihan beban menjadi hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kepadatan tulang dan membangun otot.
“ Semakin kita tidak pernah memakai otot kita, maka ototnya akan semakin lemah. Semakin tua risikio cideranya akan semakin tinggi,” katanya.
Dinda mengatakan untuk pemula, olahraga bisa dilakukan dua kali seminggu, selama tiga bulan dilakukan secara konsisten. Dia menyarakan olahraga jangan terlalu dipaksakan selam tujuh hari penuh, bahkan sampai tidak bisa tidur lantaran terlalu capai.
“Empat kali seminggu sudah maksimal, sisanya istirahat."