Bisnis.com, JAKARTA - Pencegahan kesehatan gigi dapat dilakukan tidak hanya menggunakan obat, melainkan menghindari beberapa jenis makanan yang mempunyai sifat korosif. Meskipun gigi bisa diperbaiki dengan beberapa metode seperti.
Dilansir dari Health.com, Rabu (27/11/24) Anda dapat melakukan kegiatan menyikat, dan menggunakan benang untuk merawat kesehatan gigi. Hindari juga mengkonsumsi 5 jenis makanan yang dapat merusak kesehatan gigi apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Simak 5 makanan yang bisa merusak gigi:
1. Permen dan Makanan Manis
Permen, terutama yang lengket seperti karamel dan permen karet, mengandung gula tinggi yang dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang. Bakteri di dalam mulut mengubah gula menjadi asam, yang kemudian mengikis enamel gigi.
Semakin lengket permen, semakin buruk kecenderungannya untuk gigi Anda. Permen ekstra kenyal — seperti taffy, karamel, atau Jujyfruits akan menempel pada (dan di antara) gigi untuk waktu yang lama, memungkinkan bakteri di mulut kita untuk berperoses secxara santai gula yang diendapkan.
"Bakteri membakar gula untuk membuat asam, yang melarutkan lapisan pelindung enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang," jelas Dr. Messina.
Baca Juga : Ini yang Terjadi Jika Gigi Bungsu Tidak Dicabut |
---|
2. Minuman Bersoda
Soda mengandung asam fosfat dan asam sitrat yang sangat korosif terhadap enamel gigi. Selain itu, minuman ini juga kaya gula yang memperburuk risiko kerusakan gigi. Bahkan soda diet tetap berbahaya karena kadar asamnya tinggi.
Bukan rahasia lagi bahwa minum terlalu banyak soda manis dapat melahirkan gigi berlubang. Lewat penelitian minuman manis berkarbonasi tampaknya lebih membahayakan gigi daripada minuman manis non-karbonasi.
Jika Anda tidak bisa melakukannya tanpa soda, taruhan terbaik Anda adalah meminumnya saat makan, daripada menyeruputnya sepanjang hari. Makanan akan membantu menetralkan asam. "Waktu paparan asam jauh lebih singkat," tambah Dr. Messina.
3. Makanan Asam
Buah-buahan seperti lemon, jeruk, dan tomat mengandung asam alami yang bisa mengikis enamel jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau terlalu sering. Saus berbasis tomat dan cuka juga memiliki efek serupa.
Asam sendiri (biasanya disediakan oleh cuka) sangat penting untuk proses pengawetan. Itulah yang membuat acar memiliki rasa asam dan asin. Hal tersebut juga membuatnya berpotensi membahayakan enamel gigi. Penelitian telah menjelaskan bahwa konsumsi cuka atau acar secara teratur merupakan faktor risiko erosi gigi.
4. Keripik dan Makanan Bertepung
Keripik kentang dan makanan bertepung lainnya mudah terjebak di sela-sela gigi. Saat terurai, makanan ini berubah menjadi gula yang kemudian diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut, mempercepat pembentukan plak.
Karbohidrat olahan yang ditemukan dalam asin dan banyak kerupuk lainnya berubah menjadi gula di mulut dengan sangat cepat, menyediakan umpan bagi bakteri pembentuk rongga. Kerupuk juga menjadi lembek saat dikunyah, berubah menjadi kotoran seperti pasta yang menumpuk di gigi geraham dan pondok di antara gigi.
Jika Anda sering makan kerupuk, Anda mungkin perlu khawatir.
Namun menurut Dr. Messina, memakannya dalam jumlah sedang tidak mungkin menyebabkan masalah jangka panjang—selama Anda menyikat gigi dan benang gigi secara menyeluruh.
"Kebersihan mulut yang baik akan mengimbangi hampir semua hal," tambah Dr. Messina.
5. Kopi dan Teh
Meskipun kopi dan teh memiliki beberapa manfaat kesehatan, minuman ini dapat menodai gigi dan membuatnya tampak kuning. Selain itu, kopi bersifat asam, yang dapat melemahkan enamel jika dikonsumsi berlebihan.
Namun terkhusus pada teh hijau dan hitam mengandung senyawa yang disebut polifenol, yang telah ditemukan membantu mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut Anda. Akibatnya, minum teh hijau dan hitam dapat mengurangi jumlah plak pada gigi Anda. (Enrich Samul K.P )