tempat sampah buatan Jerman/www.groen-indonesia.com
Relationship

Anak Usia 15 Tahun Kupas Bahaya Sampah Baterai dalam Sebuah Buku

Eva Rianti
Kamis, 5 Juli 2018 - 06:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Salah satu jenis sampah elektronik/ electronic waste (e-waste) terbanyak dari pemakaian sehari-hari adalah baterai.

Kandungan bahan baterai bersifat racun membuatnya tidak dapat dibuang begitu saja seperti sampah rumah tangga. Oleh sebab itu, perlu adanya perhatian khusus dalam menyikapi sampah baterai.

Fenomena ini mendorong seorang bocah berusia 15 tahun, Rafa Jaffar, untuk melahirkan buku berjudul "Sampah Baterai".

Buku yang ditoreh oleh siswa SMA Taruna Nusantara ini merupakan buku kedua dari buku perdananya berjudul "E-Waste" yang lebih dulu lahir pada 2015 lalu.

"Ini buku kedua saya berjudul Sampah Baterai. Di buku kedua ini memang saya ingin spesifik membahas sampah baterai, ungkap RJ, nama sapaannya, dalam acara soft launching peluncuran buku Sampah Baterai Di Jakarta, Rabu (4/7).

RJ mengaku bahwa motivasi mengulik masalah sampah baterai di buku keduanya lantaran sampah baterai merupakan sampah elektronik yang paling banyak.

Lelaki yang bercita-cita menjadi Menteri Lingkungan Hidup ini mengulas secara gamblang tentang bahaya racun baterai yang kerapkali tidak dipahami oleh masyarakat luas.

"Masih banyak orang tidak tahu bahwa racun di dalam baterai itu berdampak pada lingkungan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri Bidang Kebijakan Pengolahan Sampah, Limbah B3, dan B3 Tuti Hendrawati mengungkapkan apresiasinya atas inisiasi RJ dalam membuat gerakan membuang sampah elektronik dan membuat buku yang dapat mengedukasi anak-anak lain.

"Sangat jarang anak muda yang mempunyai kepedulian seperti ini," ungkap Tuti.

Penulis : Eva Rianti
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro