Dirjel Pelayanan Kesehatan RI Bambang Wibowo (kanan), Sesjen Kemenkes RI Untung Suseno Sutarjo (kedua dari kanan) dan Sekjen Inasgoc Eris Herryanto (ketiga dari kanan) saat ditemui usai acara Apel Siaga Dukungan Kesehatan Asian Games 2018, di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Rabu pagi (8/8/2018)./Bisnis-Nur Faizah
Health

Asian Games 2018: Kemenkes Siagakan 170 Posko Kesehatan dan 230 Ambulans

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Rabu, 8 Agustus 2018 - 11:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kesehatan RI bersama Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee atau INASGOC mempersiapkan 170 Medical Station berupa posko kesehatan di dalam arena pertandingan dan dekat dengan atlet. Pada setiap nomor cabang olahraga yang dipertandingkan terdapat satu medical station.

Selain itu, disiagakan juga 3 Medical Center yaitu posko kesehatan yang berada di luar arena pertandingan dan masih dalam satu kompleks Arena Pertandingan serta 2 Poliklinik yang merupakan posko kesehatan di lingkungan kompleks Wisma Atlet dan beroperasi 24 jam di Jakarta dan Palembang.

"Kemenkes bersama INASGOC selaku penyelenggara juga menyediakan pemenuhan kebutuhan alat-kesehatan baik di Medical Station, Medical Center maupun di Poliklinik", tutur Untung Suseno Sutarjo saat ditemui usai memimpin Apel Siaga Dukungan Kesehatan Asian Games 2018, di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).

Sebagai langkah antisipasi, Kemenkes juga telah menyiagakan sebanyak 27 rumah sakit (RS) sebagai rujukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang terdiri atas 15 RS di DKI Jakarta, 4 RS di Sumatra Selatan, 7 RS di Jawa Barat, dan 1 RS di Banten.

Kemenkes juga menyiapkan 230 ambulans, 25 unit diantaranya merupakan unit ambulans yang berfungsi seperti mini ICU, karena didalamnya ada perlengkapan seperti ventilator, monitor, defibrillator, dan monitor.

"Jadi bicara ambulans bukan lagi sekadar sebagai sarana angkut (tranfer) pasien ke rumah sakit, tetapi sudah ada pelayanan medis di dalamnya, yakni pelaksanaan manajemen di UGD sudah dapat dilakukan di dalam ambulans", lanjutnya.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Bambang Wibowo juga mengatakan disediakan helikopter untuk kondisi pelayanan kesehatan darurat.

"[Untuk helikopter] ada, sudah disimulasikan bekerja sama dengan Basarnas, disiapkan tempat-tempat tertentu yang aksesnya susah, misalnya untuk cabor paralayang," tandasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro