Pemandangan Shirakawago di Jepang./Bisnis-Annisa Sulistyorini
Travel

Ke Jepang Ku Kan Kembali...

Yodie Hardiyan
Jumat, 8 Maret 2019 - 12:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Jepang adalah magnet bagi wisatawan dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jumlah wisatawan Indonesia yang pergi ke Jepang terus meningkat setiap tahun.

Kenapa Jepang menarik bagi wisatawan Indonesia?

Salah satu wisatawan Indonesia yang pernah berkunjung ke Jepang adalah Annisa Ciptaningtyas, salah seorang karyawan swasta di Jakarta. Pada awal Maret 2019, dia berkunjung ke Jepang untuk kedua kalinya.

Di salah satu negara termaju di dunia ini, Annisa lebih banyak menjelajahi wilayah Tokyo, ibu kota Jepang. Dia berkunjung ke sejumlah taman seperti Rinshi-No-Mori dan museum seperti Mori Art atau Teamlab.

Annisa memiliki sejumlah alasan mengapa memilih pergi ke Jepang. Salah satunya, karena ingin merasakan musim dingin di Negeri Sakura.

Di samping itu, anggaran wisata untuk ke Jepang dianggap terjangkau.

“Banyak tempat wisata yang bagus-bagus juga di sana,” ujar Annisa.

Ke Jepang Ku Kan Kembali...

Pengunjung berjalan di bawah deretan pohon sakura di Taman Ueno, Tokyo, Sabtu (31/3/2018)./Reuters

Kesan yang didapatkannya setelah berwisata ke Jepang adalah negara itu merupakan negara yang “super bersih” dan sangat teratur. Orang-orang Jepang juga dinilai sangat modern.

“Semuanya sudah diatur dan difasilitasi,” tambah Annisa.

Apakah ingin kembali berkunjung ke Jepang di masa mendatang? Dia menjawab iya, karena masih ingin menjelajahi tempat-tempat lain yang belum sempat dikunjungi.

Meski luas wilayahnya lebih kecil dari Indonesia, tapi Jepang memiliki 47 prefektur (bagian wilayah) dan setiap prefektur memiliki banyak tempat wisata.

Keinginan untuk kembali ke negara Asia Timur itu pun dimiliki oleh Sapto Andika, yang juga seorang karyawan swasta di Jakarta. Dia pernah berkunjung ke Jepang beberapa tahun lalu dan ingin kembali lagi ke negara itu.

“Mau berkali-kali pun ke Jepang kayaknya belum cukup deh. Soalnya jenis wisata yang ada di sana kan beragam. Mau wisata alam, wisata edukasi, wisata budaya. [Ada] banyak,” papar Sapto.

Di samping itu, keinginannya untuk kembali berkunjung ke Jepang dilatari alasan bahwa negara itu akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Sapto mengaku senang melihat persiapan yang dilakukan Jepang menjelang ajang olahraga terbesar dunia ini.

Jepang juga dianggap menarik karena memiliki kedekatan secara historis dengan Indonesia. Tidak sedikit orang di Indonesia mengenal Jepang sejak masa kecil melalui anime, manga, atau serial animasi di televisi.

“Jadi, sedikit banyak, kita sudah melihat budaya Jepang melalui berbagai media [di Indonesia] dan ingin melihat langsung di negaranya,” ucap Sapto, yang juga menganggap Jepang menarik karena kemajuan teknologinya mampu menyaingi negara-negara Barat.

Dia menganggap Jepang menjadi opsi wisata terbaik yang bisa dikunjungi oleh wisatawan asal Indonesia. Banyaknya tiket pesawat Jakarta-Tokyo dan sebaliknya yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah atau dikenal sebagai “tiket promo” memudahkan pelancong berkocek terbatas untuk pergi ke sana.

Berdasarkan data Japan Tourism Agency, jumlah wisatawan asal Indonesia yang berkunjung tercatat sebanyak 396.900 orang pada 2018, meningkat 12,7% dibandingkan dengan 352.330 orang pada tahun sebelumnya.

Data tersebut disampaikan oleh Direktur Divisi Pariwisata Internasional Japan Tourism Agency Hideki Ijichi dalam wawancara bersama sejumlah jurnalis Asia, termasuk dari Bisnis, di kantornya di Tokyo, Jepang, pada akhir Februari 2019.

Namun, jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan jumlah wisatawan asal negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, atau Filipina. Tiga besar pengunjung Jepang berasal dari Korea Selatan (Korsel) dengan 7,53 juta orang, China sebanyak 8,38 juta orang, dan Taiwan sekitar 4,75 juta pada 2018.

Ke Jepang Ku Kan Kembali...

Turis berjalan di luar department store bebas pajak di Tokyo, Jepang, Kamis (11/2/2016)./Reuters-Thomas Peter

Menurutnya, hal yang paling disukai oleh turis Indonesia di Jepang adalah makanan dan tempat wisata Disneyland.

"[Wisatawan Indonesia paling banyak berkunjung ke] Tokyo dan Kyoto," ungkap Hideki.

Japan Tourism Agency  menyatakan akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Jepang, antara lain melalui promosi di media sosial. Di samping itu, Japan National Tourism Organization (JNTO)--yang memiliki kantor perwakilan di Jakarta--juga bekerja sama dengan agen-agen wisata untuk mempromosikan pariwisata di negara tersebut.

Pada 2018, jumlah wisatawan internasional yang datang ke Jepang telah mencapai 31 juta orang atau meningkat 8,7% dibandingkan 28,69 juta pada 2017. Kendati sempat terjadi sejumlah bencana alam seperti taifun, banjir, dan gempa bumi pada tahun lalu, Hideki mengklaim pencapaian yang melebihi angka 30 juta itu memecahkan rekor di Jepang.

Pemerintah Jepang disebut menargetkan jumlah wisatawan dari seluruh dunia yang berwisata ke negara itu dapat mencapai 40 juta pada 2020.

Pada 2020, Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas, di mana diperkirakan akan lebih banyak orang yang datang ke Jepang. Hideki melanjutkan target pada 2020 tersebut cukup menantang dan pihaknya akan berusaha untuk mencapai target itu.

Dalam pengembangan pariwisata, Indonesia tampaknya perlu belajar banyak dari Jepang supaya wisatawan juga ingin terus kembali datang ke Indonesia, sama halnya wisatawan Indonesia yang selalu ingin kembali ke Jepang.

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro