Konferensi Pers Inovasi Alat Pacu Jantung multipoint pacing cardiac Resyncronization Therapy Pacemaker (CRT)/Bisnis-Eva Rianti
Health

Alat Pacu Jantung RS di Indonesia Tidak Ketinggalan

Eva Rianti
Selasa, 2 April 2019 - 21:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Teknologi di bidang medis kian mengalami perkembangan seiring dengan beragamnya penyakit-penyakit yang diderita oleh masyarakat. Salah satu teknologi terbaru yang saat ini hadir di Indonesia adalah multipoint pacing cardiac Resyncronization Therapy Pacemaker (CRT).

CRT merupakan salah satu terapi gagal jantung kongestif (CHF) yang disebabkan oleh melemahnya otot jantung. Teknologi ini dinilai memberi harapan baru bagi pasien gagal jantung yang mengalami gejala sesak napas, pembengkakan kaki dan kelelahan, intoleransi olahraga, nafsu makan berkurang dan depresi dapat ditingkatkan.

Alat ini baru tersedia di satu rumah sakit, yaitu RS Columbia Asia Pulomas, Jakarta. Rumah sakit ini menjadi yang pertama kalinya memiliki teknologi tersebut di Indonesia.

“CRT Multipoint ini pertama kali di Indonesia, ya dilakukan di sini [RS Columbia Asia]. Oleh karena itu, kita merasa ini penting bahwa ada perkembangan yang membuat kita tidak ketinggalan dengan luar negeri,” ujar Yoga Yuniadi, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Columbia Asia, Selasa (2/4/2019).

Dia mengatakan bahwa kejadian gagal jantung kian meningkat seiring dengan perbaikan tata laksana penyakit jantung secara keseluruhan. Oleh sebab itu, menurutnya, inovasi-inovasi teknologi dalam mengobati penyakit tersebut sangat dibutuhkan. 

“Yang menjadi highlight-nya bahwa RS di Indonesia tidak ketingalan dalam perkembangan teknologi bidang gagal jantung. Kita bisa melakukannya dengan fasilitas yang memadai,” lanjutnya.

Teknologi CRT Multipoint ini dirancang untuk mengirimkan beberapa electrical pulses pada left ventricular (LV) dengan menggunakan empat elektroda pacing dan 10 vektor pacing yang dapat membantu menghasilkan denyut jantung yang normal.

Teknologi terbaru ini dapat memberikan manfaat potensial bagi pasien yang tidak merespon terapi tradisional biventricular (Biv) dan dapat memberikan manfaat tambahan bagi pasien yang merespons terapi tradisional Biv.

Keamanan dan keberhasilan CRT Multipoint telah disetujui FDA dengan tingkat keamanan mencapai 93,2% bebas dari komplikasi terkait sistem dan terbukti tidak kalah dengan quadripolar Biv sehubungan dengan tingkat non-responden.

Menurut data dari International Clinical Experience, CRT Multipoint dapat meningkatkan fungsi jantung hemodinamik dan membalikkan remodeling. Beberapa penelitian telah menunjukkan peningkatan respon pasien terhadap CRT dengan Multipoint Pacing dibandingkan dengan satu pacing.  

Penulis : Eva Rianti
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro