Cheongsam karya Adrian Gan/istimewa
Fashion

Implementasi Cheongsam Dalam Eksplorasi Baru Adrian Gan

Asteria Desi Kartika Sari
Selasa, 9 April 2019 - 07:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Adrian Gan adalah salah satu perancang busana tanah air yang diketahui kepaiwaiannya untuk mengiplementasikan detail-detal delicate dengan kualitas pengerjaan yang rapi.

Kepiawaian tersebut itu kembali dia tunjukan melalui pagelaran busana tunggal Adrian Gan Couture Show 2019 di Hotel Mulia Senayan. Lewat peragaan busana tersebut, dia kembali mempresentasikan karya cheongsam terbarunya dengan tajuk ConQuerence.

Lewat koleksi tersebut. Adrian Gan kembali fokus mengeksplorasi pendekatan di luar pakem cheongsam dengan tetap menghadirkan identitas cheongsam itu sendiri. Pasalnya, Adrian selalu memegang prinsip desain East meets West dalam setiap implementasi karya cheongsam-nya. Lewat koleksinya, dia menginginkan output yang tidak mudah diprediksi.

“Biasanya dalam membuat koleksi cheongsam, saya selalu mengacu pada pakem cheongsam tradisional, maka kali ini saya berusaha mendefinisikannya ke dalam pakem yang lebih seru,” terang Adrian Gan.

Apabila dalam pagelaran busana Cheongsam sebelumnya, Adrian lebih suka bertualang menjelajah kebudayaan tua. Sedangkan untuk pergelaran koleksi kali ini, meski tetap masih memberikan sentuhan era Dinasti Qing yang identik dengan siluet cheongsam yang longgar. Adrian juga memperkaya referensi tersebut dengan menghadirkan Era Regency dari Eropa yang kaya akan detail dan romantis.

Melalui ConQuerence, Adrian berusaha menyuguhkan cheongsam dalam rupa siluet, warna, motif, dan pengolahan material, yang di luar pakem yang biasa dia geluti. Perihal penggalian motif embroidery misalnya, bila biasanya Ia banyak mengolah motif bernuansa tradisional, untuk kali ini ia menghadirkannya melalui motif tradisional Chinese yang lebih muda dan ceria, seperti pengaplikasian Chinese paper cut, Chinese shadow play, hingga teknik patchwork. Eksplorasi warna juga diformulasikan secara lebih variatif, baik seri ivory vintage, colorful, hingga palet monokromatik.

Inovasi juga disuguhkan dengan penggunaan bahan wool yang biasa digunakan untuk setelan jas pria, ke dalam konstruksi cheongsam yang lebih elegan dan mewah. Penggunaan jacquard masih dipertahankan namun dengan eksekusi yang lebih modern. Dan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Adrian Gan adalah komitmen untuk menangani detail-detail exquisite yang sulit dikerjakan, dan tetap disampaikan dengan kualitas workmanship yang prima.

Di tengah semakin mudah dan cepatnya akses terhadap berbagai referensi, termasuk fashion, Adrian Gan justru semakin memperlihatkan kualitas kematangannya. Pagelaran tersebut menyuguhkan 40 siluet busana glamor dalam berbagai referensi gaya, warna dan material.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro