Bisnis.com, JAKARTA - Menyambut hari Hepatitis Dunia yang akan dirayakan pada 28 Juli mendatang, pihak Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tentang akibat yang ditimbulkan oleh virus hepatitis.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kemenkes, dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes saat berbicara di Gedung Kemenkes pada Senin (22/7/2019), menyebutkan hepatitis secara harafiah adalah peradangan hati yang paling banyak disebabkan oleh virus. Selain itu jugaa disebabkan lemak di hati, parasit hingga alkohol dan obat-obatan.
"Diantara lima jenis hepatitis, yang paling banyak di Indonesia adalah hepatitis B dan C. Penularan utama hepatitis B terutama yang kita fokuskan yakni secara vertikal adalah dari ibu ke anaknya. Ibu dengan hepatitis B diperkirakan 90 hingga 95 persen pasti menularkan virus ke anaknya," ucapnya.
Dr. dr. Andri Sanityoso Sulaiman Sp.PD KGEH dari Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia menyebutkan kalau hepatitis B bukannya penyakit keturunan namun virus ini lebih cepat menular dari darah sesaat setelah bayi dilahirkan.