Bisnis.com, JAKARTA – Tak bisa dipungkiri popularitas boyband asal Korea Selatan, BTS, semakin menjadi-jadi dari hari ke hari.
Debut pada tahun 2013, BTS kini diakui sebagai salah satu boyband yang paling berpengaruh di dunia.
Dikutip Korea Herald dari Yonhap, pertunjukan konser dan fans meeting BTS di Korea Selatan pada Juni 2019 mempengaruhi perekonomian Korea Selatan dengan membukukan penghasilan hingga 500 miliar won atau Rp5,9 triliun.
Berdasarkan laporan tim peneliti yang dipimpin oleh Pyun Ju Hyun, seorang professor di Korea University, BTS menghasilkan total keuntungan 481,3 miliar won atau Rp5,7 triliun melalui pertunjukkannya di Busan pada 15 dan 16 Juni dan Seoul pada 22 dan 23 Juni lalu, dengan berhasil menggaet 94.000 penggemar dari dalam dan luar negeri.
Data penelitian ini menunjukkan, pertunjukkan konser di Seoul selama dua hari saja sudah berhasil membukukan keuntungan sebesar 345,8 miliar won atau Rp4,1 triliun.
Angka yang ditunjukkan laporan tersebut sudah dikurangi pengeluaran untuk biaya konser seperti penyewaan lokasi, biaya perjalanan, akomodasi staf, band pendukung hingga penghasilan dari penjualan merchandise.
Selain itu, tim peneliti juga mempertimbangkan asumsi pengeluaran dari biaya promosi di dua kota tersebut.
Keuntungan sebesar 135,5 miliar won atau Rp1,3 triliun dari konser BTS di Busan saja mampu menyumbang 1,6 persen dari produksi domestik bruto (PDB) 2018 wilayah kota pelabuhan tersebut di angka 8,3 miliar won.
Dengan rasio yang sama, konser BTS di Seoul menyumbang 0,9 persen dari PDB 2018 Ibu Kota negara tersebut, yang mencapai 37,2 miliar won.
"(Penelitian ini) memverifikasi pentingnya industri budaya sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Saya berharap acara seperti ini bertujuan sebagai jendela meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan keuntungan bagi pariwisata Korea."