Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny K. Lukito mengimbau artis untuk lebih cerdas memberikan edukasi yang jujur kepada publik.
Artis sebagai public figure dengan banyak pengikut media sosialnya disebut dapat berkontribusi terhadap penyebaran informasi yang salah terhadap suatu produk.
"Saya mengimbau ada potensi selebriti ini sebagai endorser dia mempunyai peran memberi informasi masyarakat menciptakan masyarakat kita yang cerdas. Karena itu kekuatan kita memerangi kejahatan di bidang kosmetik. Untuk itu kami mengimbau untuk mengedukasi masyarakat," katanya saat ditemui di kawasan Melawai, Jakarta Selatan pada Rabu (25/9/2019).
Penny memberikan catatan 77 persen dari produk kosmetik yang nilai keekonomian temuan kosmetik ilegal hingga bulan Agustus 2019 mencapai Rp31 miliar.
"Beredarnya kosmetik tantangannya banyak sekali risikonya, dimana konsumen membeli kosmetik yang berbahaya bagi kesehatannya apakah itu bahan merkuri tanpa kita tahu bisa juga karena konsumen tidak tahu bahwa produk memberikan label dengan klaim menyembuhkan memutihkan dalam waktu singkat padahal itu tidak boleh," terangnya.
Sehingga, Penny mengingatkan kebanyakan artis sebagai pelaku endorsement untuk mulai berhati-hati terlebih lagi memerangi kejahatan di bidang kosmetik dengan cara mengecek kembali produk sudah tercatat di BPOM.
"Pertama, yakinkan produk yang diendorse sudah ada di BPOM. Cek kemasan, label dan ijin edarnya. Cek produknya di medsos cekbpom.pom.go.id atau bisa ke aplikasi mobile kita Badan POM Mobile di App Store," tutupnya.