Bisnis.com, JAKARTA — Film dokumenter Semesta akan naik layar bioskop pada 30 Januari 2020. Film besutan Tanakhir Films berkisah tentang beberapa orang yang merawat Indonesia.
Sang sutradara yakni Chairun Nissa mengatakan bahwa film ini memiliki sudut pandang penceritaan yang berbeda dari film dokumenter pada umumnya.
“Kami sepakat membuat film tentang perubahan alam yang bukan sekadar mendokumentasikan, tapi juga ada cara bertutur yang puitik, dan ada story yang kami coba bangun dari setiap lokasi atau sosok ini,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (24/1/2020).
Film yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan sejumlah sponsor itu menampilkan sosok-sosok protagonis di berbagai daerah, yang sadar bahwa kondisi alam makin buruk dan diperlukan aksi nyata untuk memperbaikinya.
Dalam membangun kisah dari setiap tokoh atau lokasi, sang sutradara tetap memakai struktur penceritaan tiga babak.
Dus, para penonton tetap akan mendapatkan bagian pengenalan, permasalahan, dan penyelesaian seperti yang biasanya dijumpai dalam film fiksi.
“Untuk sudut pandang, kami mencoba mengulik hal-hal ringan yang kita semua bisa lakukan dalam keseharian. Tujuannya agar penonton juga bisa memilih mempraktikkan bagian mana yang paling dekat dengan keseharian mereka,” katanya.
Pendekatan kreatif tadi, lanjutnya, sangat diperlukan agar pesan-pesan yang ingin disampaikan film ini dapat dengan mudah dimengerti oleh para penonton dari berbagai kalangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
