Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Health

Kasus Nihil, Kemampuan Indonesia Deteksi Virus Corona Malah Diragukan

Denis Riantiza Meilanova
Senin, 10 Februari 2020 - 09:01
Bagikan

Deteksi Virus Corona

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbang Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes Vivi Setiawaty memastikan bahwa Indonesia sudah memiliki alat untuk mendeteksi virus corona.

Menurutnya, Indonesia telah memiliki reagen spesifik untuk mendeteksi 2019-nCoV sejak virus corona mulai merebak pada akhir Desember 2019.

"Testing kit sudah ada di Indonesia.  Sejak kasus ini merebak sudah ada pedoman dari WHO deteksi virus ini seperti apa. Kami sudah sesuaikan check list reagen yang dibutuhkan dan WHO menerima itu.  Artinya, kita sudah bisa melakukan pemeriksaan novel coronavirus," kata Vivi.

Lebih lanjut, setidaknya dibutuhkan waktu 2 hari untuk pemeriksaan virus novel corona dari spesimen pasien yang dikumpulkan.  Spesimen yang diambil adalah orovaring/nasovaring, sputum dan serum, yakni serum saat mulai sakit dan serum setelah 14 hari.

Dia juga menyebut laboratorium Badan Litbang Kesehatan sudah terakreditasi oleh WHO dan pemeriksaan molekuler telah diakui WHO sejak kasus flu burung merebak pada 2005.

Selain dari pemeriksaan spesimen yang  dikirimkan ke Balitbangkes, Kementerian Kesehatan juga mengamati angka kematian kejadian pneumonia untuk mendeteksi kasus virus coroma jenis baru ini. Sebagai informasi, infeksi virus corona baru yang ditemukan di Wuhan menyebabkan pneumonia atau radang paru.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono pada Kamis (6/2/2020), mengatakan bahwa data Kemenkes menunjukkan tidak ada peningkatan signifikan terhadap angka kematian akibat pneumonia di Indonesia.

"Ada bukti bahwa kejadian pneumonia yang dilaporkan, tidak ada informasi tentang kematian pneumonia yang meningkat signifikan. Saya meyakini sampai sekarang belum ada yang kena virus corona di Indonesia," kata Anung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro