Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020). Rapat kerja tersebut membahas pencegahan dan penanganan virus korona di Indonesia serta upaya perlindungan kesehatan Warga Negara Indonesia yang berada di China dan negara lain./Antara
Health

Kasus Nihil, Kemampuan Indonesia Deteksi Virus Corona Malah Diragukan

Denis Riantiza Meilanova
Senin, 10 Februari 2020 - 09:03
Bagikan

Kesiapan Indonesia

Meski belum ditemui satu pun kasus novel coronavirus atau virus corona, tak lantas membuat Indonesia mengendurkan kewaspadaan terhadap wabah yang saat ini telah menjangkiti negara-negara tetangga.  

Indonesia telah melakukan langkah-langkah untuk menangkal masuknya virus corona, termasuk menutup akses dari dan ke China.  Pendatang dari negara tersebut untuk sementara tidak diperbolehkan masuk dan transit di Indonesia. Hal ini berlaku bagi siapapun yang telah berada di China selama 14 hari.

Selanjutnya, penerbangan langsung dari dan menuju ke China mulai ditutup sementara sejak Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.  Pemerintah juga memutuskan menyetop impor hewan hidup dari China sebagai langkah antisipasi lebih lanjut.

Lalu, bagaimana kesiapan Indonesia menangani kasus 2019-nCoV bila virus tersebut terdeteksi masuk ke Indonesia?

Kementerian Kesehatan telah menunjuk tiga rumah sakit rujukan untuk pasien coronavirus, yakni RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, dan RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Selain tiga rumah sakit rujukan itu, Kemenkes juga telah menyiagakan 100 rumah sakit, tersebar di seluruh Indonesia, yang sebelumnya menangani flu burung dan kasus infeksi emerging lainnya. 

Sebanyak 26 rumah sakit memiliki SDM lengkap dan sudah melakukan simulasi tentang penanganan flu burung, memiliki 52 ruang isolasi dengan 113 tempat tidur yang dikhususkan untuk melayani penyakit emerging.

Sementara itu, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengaku telah siap menangani pasien novel coronavirus.  Rumah sakitnya telah memiliki 11 ruang isolasi tetap dan 1 ruang isolasi ICU.  

"Kami juga menyiapkan posko 24 jam karena banyak perusahaan China menanyakan info (virus corona)," katanya, beberapa waktu lalu saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama RS Persahabatan Rita Rogayah juga mengatakan pihaknya telah siap untuk menerima pasien dengan keluhan gejala novel coronavirus.

"Kami sudah siap kalau seandainya ada yang dirujuk. Tidak usah khawatir karena ini bukan kasus pertama. Kami sudah alami kasus-kasus seperti ini pada 2003 SARS, flu burung 2005. Kami rumah sakit rujukan sudah biasa tangani kasus seperti ini," kata Rita.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro