Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti menemukan fakta bahwa orang sehat tetapi memiliki masalah gusi, berpotensi mengalami terhambatnya aliran darah di arteri otak.
Saat pembuluh darah arteri di otak terhambat, maka akan membatasi peredaran darah dan bisa menyebabkan stroke. Gusi yang bengkak dipercaya menjadi bahan bakar yang secara perlahan merusak cara kerja pembuluh darah. Dilansir dari dailymail.uk, membersihkan gigi dari plak adalah cara termudah untuk menghindari stroke.
Penyakit pada gusi biasanya disebabkan oleh infeksi karena bakteri dan plak yang terlalu lama berkumpul. Ciri-ciri yang paling mudah dikenali adalah gusi berdarah.
Satu dari dua belas orang dewasa di Amerika berumur 20 tahun sampai 64 tahun mengalami penyakit gusi dan gigi, menurut riset dari National Institute of Dental and Craniofacial.
Sebagai informasi, perlindungan gigi ternyata bisa dilakukan sejak dalam kandungan. Di dalam rahim ibulah, awal dari terbentuknya gigi, apakah kuat ataukah tidak. Itulah yang menjadi penentu keberlangsungan kesehatan gigi seseorang.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Sri Hananto Seno menuturkan bahwa proses terbentuknya gigi adalah ketika di dalam rahim ibu sehingga diperlukan suplai atau asupan yang dapat menguatkan gigi.
“Gigi terbentuk sejak di dalam kandungan sehingga perlu suplai untuk penguatan gigi. Itulah bentuk proteksi [terhadap sakit gigi] yang seharusnya dilakukan dari awal,” ujarnya, baru-baru ini.
Karena itulah, asupan, baik makanan maupun minuman yang memiliki manfaat positif untuk memperkuat gigi sangat diperlukan. Menurutnya, ada tiga asupan yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu ketika hamil agar bisa mendorong terbentuknya gigi yang sehat pada sang buah hati, yakni ikan teri, bayam, dan air teh.
