Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki tahun kelima, Aice membuka pabrik es di Mojokerto dengan mengusung konsep wisata.
Konsep kunjungan pabrik terbaru Aice Indonesia memberikan wawasan tentang cara pembuatan es krim, teknologi yang digunakan, hingga bahan-bahan berkualitas yang digunakan di seluruh lini produk Aice.
Tentunya, presentasi yang diberikan menggunakan cara yang menarik. Aice mengajak pengunjung untuk melihat langsung bahan baku utama yang digunakan Aice untuk memproduksi es krimnya di salah satu zona, yaitu Wonderful Ingredients.
Aice menjamin bahan-bahan yang digunakan aman, halal dan berkualitas tinggi. Di zona lainnya, pengunjung juga dapat melihat teknologi terkini yang digunakan untuk memproduksi es krim.
Aice juga menyediakan ruangan DIY (Do It Yourself). Area ini dikhususkan bagi para pengunjung yang ingin bereksperimen sendiri dalam mengkreasikan es krim sesuai dengan seleranya.
Sylvana Zhong, Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd. menuliskan dalam keterangan resmi bahwa edukasi wisata ini sangat diterima oleh masyarakat.
Sejak dibuka hingga saat ini, Pabrik Aice sudah menerima hampir 15.000 kunjungan yang datang dari wilayah sekitar maupun luar pulau, seperti Makassar, Banten, dan Bandung.
"Pengunjung sangat senang bisa belajar dan bisa melihat sendiri bagaimana es krim berkualitas diproduksi. Pabrik Aice Mojokerto juga telah menjadi salah satu destinasi dalam tour wisata luar kota,” ungkap Sylvana.
Sylvana menuturkan konsumen juga dapat melihat teknologi pembuatan es krim Aice, dengan kapasitas hingga 100 orang per-kunjungan.
Tercatat, perusahan asal Singapura ini telah memiliki 2 pabrik di Cikarang, Jawa Barat dan Mojokerto, Jawa Timur. Kini, para konsumen dapat mengenal lebih dekat dengan Aice Indonesia dan membuktikan langsung kualitas seluruh lini produk es krim mereka.
Pabrik es krim milik PT Aice Ice Cream Jatim Industry terletak di Ngoro Industrial Park, Mojokerto memiliki luasan sekitar 44.125 m2, menjadikannya pabrik es krim terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pabrik ini juga mampu menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja.