Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin adalah hal yang harus dilakukan anak dan balita serta mereka yang akan menunaikan ibadah haji dan umrah.
Vaksin untuk haji dan umrah merupakan salah satu kewajiban yang diimbau oleh pemerintah Saudi Arabia, yakni vaksinasi.
Sayangnya, tak sedikit vaksinasi yang beredar di Indonesia dan tidak asli. Itu berarti, banyak vaksin palsu yang ditawarkan oleh travel maupun institusi pelayanan kesehatan. Tentu Anda tak ingin mengeluarkan uang untuk vaksin palsu itu, bukan?
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PP PERDOKHI) Muhammad Ilyas pun membagikan tips untuk membedakan vaksin asli dan palsu agar tidak terkecoh. Pertama yang bisa dilihat adalah bentuk fisik dari vaksin itu sendiri.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam dan paru itu, produk vaksin akan memiliki nomor badge. “Kode dan serinya itu bisa dikonfirmasi jadi tidak bisa dikarang. Sarannya sebelum vaksin, coba periksa substansi ini dulu untuk memastikan keaslian obat,” katanya seperti dikutip dari Tempo.co.
Selanjutnya memilih rumah sakit yang sesuai dengan rujukan pemerintah, yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP bisa menghindarkan Anda dari vaksin palsu. “Pemerintah sudah menerapkan KKP di setiap daerah. Lebih baik kesana saja yang pasti vaksinnya asli daripada ke institusi pelayanan kesehatan yang belum jelas,” katanya.
Baca Juga Pentingnya Vaksinasi Influenza Tahunan |
---|
Dampak yang bisa dialami jika seseorang tidak mendapatkan vaksinasi asli. Pertama tentunya tidak ada proteksi dari virus dan kuman yang ditargetkan. Padahal, vaksin sebenarnya ditujukan untuk memberi perlindungan. “Efek lainnya tergantung dari campuran zat untuk vaksin palsu itu. Biasanya kalau tubuh tidak terbiasa, akan langsung alergi,” katanya.