Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki usia 40 tahun, manusia akan kehilangan 8% masa otot pada setiap dekadenya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Geriatri, Heriawan Soejono mengungkapkan hilangnya massa otot pada usia 40 tahun sebesar 8 persen memberi risiko berupa keterbatasan aktivitas fisik manusia. Aktivitas tersebut seperti berjalan, naik tangga, maupun mengangkat benda pada tahun-tahun berikutnya.
Dia mengungkapkan bahwa konsumsi makanan mengandung nutrisi yang cukup akan menjaga kebugaran, di tengah turunnya massa otot saat menjelang usia 40 tahun.
“Oleh sebab itu, semua orang harus bertanggung jawab pada kesehatannya sendiri, dimulai dari makanan yang dikonsumsi dan berusaha untuk tetap aktif,” ujar Heriawan di The Hermitage Hotel Ballroom, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Sementara pada 2020, jumlah orang dewasa dengan usia di atas 60 tahun di Indonesia diprediksi mencapai 27 juta orang. Maka diperlukan kemampuan ekstra untuk memenuhi kebutuhan nutrisi para lansia.
“Para lansia juga harus memperhatikan asupan protein harian yang diasosiasikan dengan risiko disabilitas fisik yang lebih rendah,” jelasnya.
Heriawan menerangkan, pentingnya para lansia mengonsumsi protein sehari-hari yang cukup, berkualitas, dan mudah diserap. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh dan berfungsi sebagai sintesis protein otot.
Dia pun menganjurkan sejumlah olahraga yang penting secara rutin dilakukan lansia. Seperti jalan cepat, berenang, bersepeda, jogging, angkat beban ringan, latihan tahan dan peregangan, tai-chi, dan poco-poco.