Bisnis.com, JAKARTA - Setiap perempuan memiliki kisah perjuangan yang sempat memilukan hati. Ceritanya pasti berbeda-beda.
Sangat banyak kisah perjuangan perempuan yang dianggap biasa saja, bahkan luput dari perhatian masyarakat umum. Biasanya, perempuan yang mampu berjuang adalah perempuan yang memiliki keberanian.
Kali ini, Netflix dan UN Women, badan PBB yang fokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, meluncurkan koleksi “Cerita Perempuan” (Because She Watched).
Kisah ini menampilkan 55 serial, dokumenter, dan film untuk merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret setiap tahunnya. Koleksi ini akan tersedia sepanjang tahun dan dipilih oleh aktris dan sineas perempuan dari seluruh dunia, termasuk Sophia Loren, Salma Hayek, Yalitza Aparicio, Millie Bobby Brown, Laurie Nunn, Lana Condor, Petra Costa, Ava Duvernay, dan Mira Lesmana.
Wakil Direktur Eksekutif UN Women Anita Bhatia mengatakan bahwa kolaborasi ini menjawab tantangan untuk menceritakan kisah-kisah tentang perempuan dan menunjukkan perempuan dalam semua keragamannya, serta memunculkan isu-isu yang selama ini tidak terlihat.
"[Kolaborasi ini] juga membuktikan bahwa hanya dengan benar-benar melibatkan perempuan dalam film, dalam proses pembuatannya, serta dalam narasi kita secara keseluruhan, maka masyarakat dapat sungguh-sungguh berkembang,” katanya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (5/3/2020).
Berbagi pandangan mengenai film pilihannya pada koleksi ini, Mira Lesmana, produser dan sutradara film yang mewakili sineas perempuan Indonesia memilih film Roma (2018) karena film ini secara indah dan realistis menunjukkan solidaritas antara sesama perempuan.
Mira menuturkan perempuan harus saling mendukung untuk memiliki kekuatan dalam menghadapi rintangan
"Karakter yang memiliki kekuatan dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan hidupnya, menjunjung tinggi nilai harga diri dan keberanian, serta tidak takut untuk menjadi diri sendiri adalah karakter yang patut dicontoh dan menjadi inspirasi perempuan muda," ujar Mira.
Stacy L. Smith, Pendiri USC Annenberg Inclusion Initiative mengatakan bahwa TV dan film memiliki kekuatan untuk merefleksikan dan membentuk budaya populer.
Riset mereka menunjukkan bahwa inklusi yang terjadi saat proses pembuatan film akan menciptakan dampak inklusi yang lebih besar lagi kepada publik saat film tersebut ditayangkan.
"Tahun lalu, 20 persen sutradara film Netflix Original adalah perempuan dan kami sangat senang bisa merayakan kehebatan para sineas perempuan ini di Hari Perempuan Internasional," katanya.
Koleksi “Cerita Perempuan” tersedia di Netflix.com/ceritaperempuan, atau juga bisa mencari dengan mengetik “Cerita Perempuan” di aplikasi Netflix.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
