Bisnis.com, JAKARTA - Pameran buku terbesar di dunia, Big Bad Wolf tetap berjalan di tengah situasi hebohnya virus corona atau Covid-19 yang terdeteksi di Indonesia.
Adapun pameran buku ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tanggerang pada 6-16 Maret 2020.
Presiden Direktur PT Java Ritel Indonesia, UIi Silalahi sebagai penyelenggara mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi penyebaran virus corona di sekitar area. Hal ini dilakukan guna memberi kenyamanan bagi para pengunjung yang ingin datang.
Baca Juga Big Bad Wolf 2020 Batasi Jasa Titip Buku |
---|
Sebagai langkah awal, pihak ICE BSD sendiri katanya menyemprotkan cairan desinfektan di area tempat terselenggaranya BBW 2020 di hall 7-10. "Dan satu setengah jam, sirkulasinya dibuang," ujar Uli kepada Bisnis, Kamis (5/3/2020).
Kemudian, pihaknya pun akan melakukan sejumlah prosedur kepada para pengunjung. Yakni pada saat di pintu masuk, suhu tubuh pengunjung akan diukur terlebih dahulu.
"Kita akan mengecek suhu badan pakai thermal scanner. Kalau 37,5 (derajat celsius) nggak boleh masuk," tegas Uli.
Pengunjung yang suhu badannya normal namun mengalami gejala batuk, diperbolehkan masuk. Namun dengan catatan harus menggunakan masker. Kalaupun tidak membawanya, panitia pameran buku sudah menyediakan masker untuk pengunjung tersebut.
Di area pintu masuk, pihaknya juga menempatkan cairan atau gel pembersih tangan. "Kita juga taruh hand sanitizer di beberapa titik," tambahnya.
Uli pun mengimbau agar pengunjung rajin-rajin membersihkan tangannya saat di area BBW 2020. Hal tersebut demi kenyamanan pengunjung dan upaya untuk tetap sehat dari ragam virus atau penyakit.