Bisnis.com, JAKARTA - Twitter sepertinya ingin mencoba langkah baru dengan menambah fitur pada aplikasi mereka yang mirip dengan Strories pada Facebook dan Instagram—meski tak benar-benar mirip sejatinya. Sayang, fitur itu sudah ditentang sebelum benar-benar lahir.
Sikap menentang itu bahkan menjadi Tweet Terpopuler (Trending Topic) Twitter dengan tagar (hastag) #RIPTwitter. Hingga Siang ini, pukul 12.30 WIB, sudah lebih dari 140.000 warganet yang menggunakan tagar tersebut dalam kicauannya.
Adapun fitur tersebut namanya Fleets. Cara kerjanya, tak ubah dengan Stories pada media sosial Facebook atau Instagram. Yakni, tiap akun dapat “berkicau” semau mereka yang nantinya akan hilang dalam 24 jam.
Terdengar mirip fitur Stories Facebook dan Instagram, bukan? Atau mungkin, bagi Anda pemain media social Snapchat, juga agak-agak mirip.
Kemiripan inilah yang kemudian ditentang. Misalnya, apa yang diungkapkan oleh Chris Day, wartawan lepas untuk rubrik multimedia Negara Bagian North Carloina, Amerika Serikat.
“Usaha yang bagus, Twitter. Berhentilah membuat sesuatu yang lebih dari pada yang sebenarnya dibutuhkan. Tidak ada seorang pun yang ingin fitur mirip Facebook,” ucap Chris dalam cuitannya.
Good grief, Twitter. Stop making it so much more than it needs to be. Nobody wants Facebook-type features. People just want an edit option, for crying out loud. #RIPTwitter
— Chris Day (@williemoeday) March 4, 2020
Fitur ini sebenarnya belum diperkenalkan di sejumlah negara. Sejauh ini, baru Brasil saja yang dapat menikmati Fleets--meski baru sekadar uji coba, bukan resmi.
Sebelumnya, Pimpinan Produk Twitter, Kayvon Beykpour, berpendapat bahwa fitur ini memungkinkan seseorang untuk memposting pemikiran mereka yang mungkin merasa tidak nyaman untuk dibagikan secara publik dalam jangka waktu lama.
Fleets akan muncul ketika gambar profil pengguna diklik. Namun, setelah diposting, si pemilik akun tidak dapat membalas, menyukai, atau mengomentari pesan tersebut.
Fleets are a way to share fleeting thoughts. Unlike Tweets, Fleets disappear after 24 hours and don’t get Retweets, Likes, or public replies-- people can only react to your Fleets with DMs. Instead of showing up in people’s timelines, Fleets are viewed by tapping on your avatar. pic.twitter.com/sWwsExRLcJ
— Kayvon Beykpour (@kayvz) March 4, 2020
Dengan fitur demikian, dan bagaimana cara penggunaannya, Beykpour pun tak bisa mengelak bahwa Fleets mirip dengan Stories-nya Facebook atau Instagram.
Namun, dia mengatakan, "Twitter membuat 'beberapa perbedaan yang disengaja' untuk versinya." Bagaimana pun pembelaan yang dilakukan oleh perusahaan, toh warganet dunia sudah kadung kecewa. Selama ini, Twitter memang lebih dikenal dengan fiturnya yang simpel dan tak macam-macam seperti Facebook atau Instagram.
Twitter sendiri belum tahu kapan fitur ini akan digunakan pada aplikasi mereka.