Ilustrasi film Milea:Suara dari Dilan/instagram
Entertainment

Mengapa Film Saduran Buku Laris Manis?

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Kamis, 26 Maret 2020 - 10:43
Bagikan

Film dari buku laris, band populer, dan acara televisi terkenal

Sebelum kepopuleran film Dilan, di kancah global adaptasi buku ke dalam film sukses dalam film-film seperti Lord of The Rings dan Harry Potter. Jenis-jenis film yang mengadaptasi buku memang menjanjikan keamanan finansial, hal ini mengingat karya yang diadaptasi sudah memiliki penggemar dalam jumlah yang cukup besar.

Sebelum Dilan, strategi sejenis sudah terbukti sukses pada beberapa novel romansa yang diadaptasi ke film, sebut saja; Eiffel I’m in Love yang disutradarai oleh Nasri Cheppy pada 2003, Laskar Pelangi dan Ayat-Ayat Cinta yang disutradarai Hanung Bramantyo, serta Ketika Cinta Bertasbih yang disutradarai oleh Chairul Umam pada 2009.

Kategori lain adalah film yang menempatkan anggota band terkenal sebagai bintang daya tarik. Misalnya Slank dalam film Generasi Biru, atau The Changcuters dalam serial Tarix Jabrix.

Beberapa strategi lain adalah mengadaptasi karya sastra yang merupakan konsumsi kaun intelektual. Misalnya pembuatan film Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA, film Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, dan film Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Thohari. Film jenis ini emmang spesifik dan menjadi kategori baru dengan tidak terlalu melihat pasar arusutama. Film dengan jenis ini membutuhkan dana yang besar karena harus membangun latar belakang sejarah dan dikerjakan dengan waktu yang cukup lama.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro