PT Kalbe Farma Tbk menjadi perusahaan farmasi swasta pertama yang memiliki fasilitas laboratorium Bio Safety Level 2. Lab BSL 2 ini diperlukan untuk melakukan pemeriksaan uji Polymerase Chain Reaction Covid-19 secara real time atau dalam waktu sehari./Ilustrasi
Health

Kalbe Farma, Swasta Pertama yang Punya BSL 2 untuk Tes PCR Covid-19

Nyoman Ary Wahyudi
Kamis, 16 April 2020 - 13:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk menjadi perusahaan farmasi swasta pertama yang memiliki fasilitas laboratorium Bio Safety Level 2. Lab BSL 2 ini diperlukan untuk melakukan pemeriksaan uji Polymerase Chain Reaction Covid-19 secara real time atau dalam waktu sehari.

Direktur Kalbe FarmaTbk Sie Djohan mengatakan pemeriksaan itu dikerjakan melalui anak perusahaan Kalbe Farma yakni KALGen InoLab.

“Per tanggal 13 April sudah siap menyediakan layanani ini yang merupakan gold standard bagi pemeriksaan Covid-19 dengan mendeteksi RNA virus Sars-Cov2 yang menjadi standar baku pemerintah Indonesia dan WHO,” kata Djohan saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Djohan menerangkan, sebagai laboratorium pemeriksaan, KALGen InoLab tidak melayani pasien perorangan. KALGen InoLab hanya menerima sampel dari rumah sakit rujukan Covid-19.

“Pengambilan sampel dari Swab, usapan hidung dan tenggorokan akan dilakukan di rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut,” ujarnya.

Menurut Djohan kapasitas awal di KALGen InoLab berjumlah 140 tes per hari atau rata-rata 4.000 tes setiap bulannya. “Akan segera kami tingkatkan menjadi 8 ribu tes per bulan setelah mesin ekstrasi otomatis kami tiba di Jakarta,” tutur Djohan.

KALGen InoLab merupakan anak perusahaan Kalbe Farma. KALGen InoLab adalah perusahaan joint venture dengan Toyota Thusho dan Hoken Kagaku dari Jepang.

Pemerintah menargetkan 10.000 pemeriksaan per hari menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) real time bagi pasien yang terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan target 10.000 tes PCR diiringi dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari sebelumnya 32 laboratorium yang ada di sejumlah provinsi.

“Ini harus diiringi dengan meningkatkan bukan hanya jumlah mesin, tapi juga reagen dan SDM-nya, juga zonasi memperpendek waktu pengiriman spesimen dan selanjutnya diintepretasikan hasilnya,” kata Yuri saat konferensi pers virtual di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro