Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 kepada pengemudi angkutan umum di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Health

Pemerintah: Jangan Kucilkan Penderita Virus Corona, Itu Bukan Aib!

Jaffry Prabu Prakoso
Senin, 20 April 2020 - 23:59
Bagikan

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Orang yang terinfeksi virus Corona jenis baru (Covid-19) sering sekali mendapatkan stigma negatif dari tetangga dan orang-orang sekitar. Perlakuan negatif tersebut merupakan tindakan yang salah.

Layaknya orang yang sakit. Setiap orang yang sedang sakit membutuhkan dukungan dan semangat dari orang-orang sekitar. Dukungan tersebut bisa mempercepat proses penyembuhan.

Dukungan bisa dilakukan dengan memberikan perhatian menggunakan kecanggihan teknologi, serta memperhatikan protokol pencegahan penularan virus Corona (Covid-19).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Muhammad Ishak meminta masyarakat tidak mengucilkan penderita Corona. Baik yang masuk dalam kasus positif maupun orang dalam pantauan (ODP). 

“Kasus Covid-19 bukan aib. Tidak perlu ditakuti dan disembunyikan walaupun yang terkena Covid-19 tanpa memandang usia, suku, agama, maupun status. Namun akan diberlakukan yang sama apabila yang bersangkutan terkonfirmasi positif maupun ODP,” katanya melalui konferensi pers virtual, Senin (20/4/2020). 

Andi menjelaskan bahwa masyarakat harus mendukung dan memberikan semangat bagi pasien Corona agar bisa melakukan pengobatan sehingga segera sembuh. Penderita jangan diusir seperti melakukan kejahatan. 

“Perlu bantuan kita semua untuk menyikapi dengan benar terhadap penderita Covid-19. Tidak ada orang yang mau sakit. Justru kita yang sehat bisa membantu dan memberikan dukungan, bukan mengucilkan termasuk keluarga mereka,” jelasnya.

Berdasarkan laporan terbaru, warga Kaltim positif Corona bertambah 4 orang jadi 51 kasus. Sementara ODP bertambah  53 orang. Yang selesai masa observasi 90 orang. Dengan begitu, masih ada 1.012 orang dalam proses pemantauan. 

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP), ada penambahan 5 kasus sehingga total 369 orang. Jumlah negatif setelah melakukan uji swab 178 orang dan dalam proses 127 orang. 

Update Virus Corona di Indonesia 

Pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif  Covid-19 di Indonesia, sebanyak 185 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 6.760 kasus. 

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga siang ini, Senin (20/4/2020).  

Menurutnya, data terbaru itu dihimpun dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. Penambahan kasus positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).  

"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 6.760 kasus," jelas Yuri, sapaan Yurianto, dalam konferensi pers, Senin (20/4/2020). 

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 8 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 590 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia. 

Di sisi lain, ada sebanyak 61 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 747 pasien yang telah sembuh. “Kasus pasien positif Covid-19 yang sembuh tertinggi ada di DKI Jakarta,” ujarnya. 

Yuri menyatakan masih tingginya kasus baru positif Covid-19 menunjukkan bahwa masih ada orang yang terpapar Covid-19 di sekitar masyarakat.

Oleh karena itu, Yuri meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah yaitu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, menjaga jarak sosial, dan menghindari kerumunan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro