Petugas kesehatan desa menyemprotkan cairan disinfektan sepeda motor pemudik dari Jakarta di Desa Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2020). Pemerintah desa setempat berinisiatif menyediakan rumah karantina mandiri desa, wajib melapor ke puskesmas atau pemerintah desa setempat./Antara-Harviyan Perdana Putran
Health

HARI BUMI 2020: Pengujian Dampak Disinfektan Perlu Ditingkatkan

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Rabu, 22 April 2020 - 19:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sedikitnya data efek disinfektan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia masih sangat sedikit padahal punya dampak yang berbahaya bagi ekosistem.

Anggota Tim Teknis Komisi Pestisida Kementerian Pertanian RI, Taufikurahman menjelaskan hal ini menunjukkan pentingnya penelitian lebih banyak soal bidang tersebut. Dengan demikian, petunjuk penggunaan disinfektan perlu didasarkan pada pemahaman mengenai karakteristik setiap senyawa disinfektan yang digunakan.

“Pengujian terhadap efikasi dari senyawa disinfektan mestinya juga dibarengi dengan pengujian toksikologinya terhadap organisme uji dan juga terhadap lingkungan,” ujar Taufik dalam webinar Hari Bumi bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Rabu (22/4/2020).

Dia menjelaskan penggunaan disinfektan dalam kondisi darurat wabah kemungkinan besar akan memiliki implikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan penggunaan pada saat kondisi normal. Alhasil, aplikasi pada skala besar sebaiknya diiringi dengan analisis dampak lingkungan.

Secara rinci, Dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan disinfektan yang berfungsi membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme memang diperlukan dalam berbagai kepentingan. Misalnya; pencegahan penularan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme atau virus. Disinfektan juga berfungsi untuk menjaga kebersihan terutama di rumah sakit, peternakan dan pertanian.

Oleh sebab itu, secara umum Taufik mengingatkan bahwa disinfektan memiliki potensi membahayakan makhluk hidup, termasuk bagi manusia yang terpapar, hewan ternak dan lingkungan sekitar.

Sebagai contoh, di pertanian atau peternakan jika penggunaan disinfektan atau pestisida  tidak hati-hati, akan menyebabkan senyawa kimia itu masuk ke produk peternakan dan pertanian, seperti susu maupun produk sayur dan buah-buahan.

“Pembuangan limbah yang sembarangan tanpa pengolahan yang memadai dapat mencemari sungai dan makhluk hidup didalamnya, serta tanaman yang mendapat pengairan atau irigasi dari sungai yang tercemar,” sambungnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro