Bisnis.com, JAKARTA — Kalau Anda sering melihat aksi panggung penyanyi Didi Kempot baik secara langsung atau melalui channel media sosial, mungkin sering memerhatikan salah satu perempuan yang memegang alat musik biola.
Perempuan berparas cantik itu terlihat selalu menjadi pengiring dalam setiap aksi panggung The Godfather of Brokenheart, julukan Didi Kempot. Sesekali, dia tampak ikut mengajak penonton untuk berdendang bersama sambil mengangkat biolanya.
Siapa dia? Adalah Sandy Ria Ervinna. Kepada Bisnis, perempuan yang biasa disapa Sandy itu bercerita bahwa dirinya mulai berkolaborasi dengan Didi Kempot pada Juli 2019.
Baca Juga Didi Kempot Jadi Relawan Antinarkoba |
---|
“Waktu itu bulan Juli 2019 awal, pertama berkolaborasi dengan Lord Didi [Didi Kempot] di salah satu acara hiburan di Kota Pati [Jawa Tengah]. Setelah itu berlanjut di pangung-panggung berikutnya sampai sekarang,” katanya, Jumat (24/4/2020).
Sandy bercerita dirinya pertama kali belajar alat musik biola saat duduk di bangku kuliah Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Satya Wacana Salatiga, Jateng. Dia mulai kuliah pada 2011.
“Sudah 9 tahun mengenal dan mendalami alat musik berdawai tersebut,” kata Sandy.
Sebelum bergabung dengan DK Management, manajemen Didi Kempot, Sandy berprofesi sebagai guru musik di salah satu sekolah di Ungaran. Terkadang, dirinya juga tampil dari panggung ke panggung sebagai pemain biola solo.
“Banyak panggung hiburan sudah saya jejaki jauh sebelum bertemu dan yang pada akhirnya bergabung dengan DK Management,” ujar Sandy yang menamatkan pendidikannya pada Mei 2017.
Saat ini, dirinya memang lebih banyak naik panggung dan tampil mengiringi Didi Kempot. Dalam sepekan, katanya Didi Kempot bersama manajemennya bisa tampil 7—10 panggung di Jawa maupun luar Jawa.
Menurutnya, lagu-lagu yang diciptakan dan dibawakan oleh Didi Kempot memang memiliki makna yang cukup dalam. Saat tampil, sejumlah lagu andalan yang pasti dibawakan dan ditunggu para penggemar Didi Kempot berjuluk Sobat Ambyar di antaranya Layang Kangen, Stasiun Balapan, Cidro, Pamer Bojo, Kalung Emas, dan lainnya.
Dari sekian banyak lagu Didi Kempot, Sandy memiliki lagu favorit Pantai Klayar.
“Itu sebelum lagu-lagu hits yang dirilis sekarang seperti Ora Bisa Mulih, Tatu, Kagem Ibu, Tamba Teka Lara Lunga. Semua karya lord betul-betul mengandung makna yang dalam, tidak heran jika karyanya bisa di nikmati oleh semua kalangan dan usia,” katanya.
Selama tampil bersama Didi Kempot, Sandy pun mengaku pernah mengalami satu peristiwa yang tidak bisa dilupakan.
“Saat tampil di Yogyakarta, saking semangatnya bersama Ayub Papua [Ayub Antoh] dengan lagu Pamer Bojo, sepatu saya sampai lepas dari panggung,” tutupnya.