Bisnis.com, JAKARTA - Musisi campursari kondang Didi Kempot meninggal dunia Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah di usia 54 tahun.
Kepergian sosok The Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati ini tentu menjadi duka mendalam bagi Dory Haryanto Saputra atau Dory Harsa. Dory adalah penabuh kendang yang setia mengiringi Didi Kempot di atas panggung.
Pria berusia 27 tahun itu mengungkapkan kesedihannya di akun Instagram pribadinya, @doryharsa dengan unggahan foto hitam tanpa kata-kata.
Meski demikian, netizen memahami bahwa itu adalah ungkapan kesedihan setelah dirinya ditinggal pergi oleh Didi Kempot. Terlihat dari banjirnya ucapan duka cita di kolom komentar unggahan tersebut.
"Derek belosungkowo mas @doryharsa ???????? mugi almarhum khusnul khotimah, jenengan dikuatke njih mas, lanjutkan smua yg mjd cita & harapan alm. Aamiin," tulis @elly.yasin18.
"Nderek Belasungkawa nggih atas berpulangnya @didikempot_official. Semoga yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, klrg diberikan ketabahan," tulis @veronika.irtantri.
"RIP King of Brokenheart," tulis @barathareno.
"Berkabung, semoga Didi Kempot tenang," tulis @prasspzl.
"Turut berdukacita sedalam-dalamnya the real ambyar," tulis @ikamaulinaaa.
Pria yang dikabarkan sedang dekat dengan pedangdut Nella Kharisma ini sudah menjadi bagian dari konser–konser Didi kempot sejak ia duduk di bangku SMA. Pada saat mengawali karirnya, Dory adalah pemain drum, dan posisi kendang dipegang oleh ayahnya.
Bakat seni Dory menurun dari orang tuanya. Ibunya adalah penyanyi campur sari, dan ayahnya adalah pemain kendang senior di beberapa orkes dangdut, serta pengiring musik dari Didi Kempot sejak dahulu.
Semenjak ayahnya pensiun di dunia musik karena kondisi kesehatannya, Dory menggantikan posisi sang ayah sebagai pemain musik inti pengiring Didi Kempot yang tergabung dalam Lare Jawi. Dory juga sudah banyak mengisi acara-acara dan sempat mengiringi kakak kandung Didi Kempot, musisi campur sari pencipta lagu “Joko Lelur” (alm) Sentot Selino.
Dory Harsa juga sempat menjadi tukang ojek untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, karena harus menjadi tulang punggung keluarga. Namun akhirnya ia memilih meneruskan jejak sang ayah dan menjadi bagian dari tim Didi Kempot.
Konsistensi dan kecintaan Dory pada seni budaya akhirnya membuahkan hasil dan membuatnya semakin dikenal seiring dengan melambungnya nama Sang Maestro Campursari, Didi Kempot.