Bisnis.com, JAKARTA - Menurut Pusat Penelitian Tidur Universitas Loughborough, wanita membutuhkan lebih banyak tidur daripada pria karena otak mereka yang "kompleks".
Namun, perbedaannya tidak sedrastis yang diyakini sebelumnya. Meskipun sebelumnya disarankan bahwa wanita membutuhkan hingga 10 jam tidur, temuan terbaru menunjukkan bahwa mereka sebenarnya hanya membutuhkan sekitar 20 menit lebih banyak daripada pria dalam waktu 7-9 jam yang direkomendasikan untuk orang dewasa.
Dilansir dari dream.co.uk, meskipun kita semua memerlukan minimal 7 jam istirahat per malam, perbedaan individu, beserta usia, dapat memengaruhi seberapa banyak waktu tidur yang kita butuhkan.
Penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita berbeda dalam berbagai faktor perilaku dan biologis yang memengaruhi kebutuhan tidur unik kita.
Akan tetapi, studi tentang jenis kelamin, gender, dan tidur memerlukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami bagaimana variabel-variabel ini memengaruhi satu sama lain.
Alasan perempuan butuh tidur lebih banyak dari pria
1. Meningkatnya risiko gangguan tidur
Sebuah studi tidur tahun 2014 menunjukkan bahwa wanita memiliki risiko 40 persen lebih tinggi untuk mengalami dan mengembangkan gangguan tidur daripada pria, seperti insomnia, sindrom kaki gelisah, dan sleep apnea. Semua kondisi ini dapat memengaruhi kualitas tidur, menyebabkan wanita membutuhkan tidur ekstra untuk mengganti waktu yang hilang di malam hari.
Selain gangguan tidur, istirahat yang tidak cukup dapat memengaruhi kesehatan mental, membuat wanita lebih rentan terhadap masalah seperti kecemasan dan depresi.
2. Lebih banyak perubahan hormonal
Siklus menstruasi dan hormon wanita dapat berdampak langsung pada kualitas tidur dan kehidupan sehari-hari. Fluktuasi hormon dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri fisik, dengan gejala PMS termasuk sakit kepala, kembung, kram, dan mudah tersinggung. Semua ini dapat memengaruhi ritme sirkadian wanita, sehingga lebih sulit untuk tertidur, tetap tertidur, atau, dalam beberapa kasus, tetap terjaga.
3. Kehamilan
Membesarkan manusia bukanlah hal yang mudah! Berat badan yang bertambah dan kebutuhan energi yang meningkat dapat membuat calon ibu merasa lelah dan membutuhkan istirahat ekstra. Perubahan hormonal tidak hanya menyebabkan kelelahan dan kantuk di siang hari, tetapi penelitian menunjukkan bahwa selama kehamilan, kemungkinan mengembangkan sindrom kaki gelisah meningkat, sehingga lebih sulit untuk tidur di malam hari. Seolah itu belum cukup, ketidaknyamanan dan sering pergi ke kamar mandi dapat semakin mengganggu tidur.
4. Menopause
Menopause juga dapat memengaruhi jumlah tidur yang dibutuhkan wanita selama tahap kehidupan ini. Fluktuasi hormon dapat menyebabkan gejala seperti hot flashes dan keringat malam, yang dapat membuat tidur malam yang nyenyak terasa mustahil. Setelah menopause, risiko sleep apnea meningkat, yang selanjutnya mencegah tidur nyenyak yang dibutuhkan untuk istirahat dan pemulihan. Semua perubahan hormon ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari dan kebutuhan untuk tidur lebih awal.
5. Gaya hidup yang lebih sibuk
Meskipun tidak ada persaingan, rata-rata wanita memiliki jadwal yang lebih padat. Seiring dengan pekerjaan penuh waktu mereka, pekerjaan bagi banyak wanita tidak berakhir saat mereka pulang ke rumah. Perubahan di tempat kerja, dikombinasikan dengan norma-norma sosial yang tidak berubah, telah menyebabkan banyak wanita harus menyeimbangkan peran sebagai pencari nafkah dan pengasuh. Bagi banyak orang, ini berarti pulang ke rumah setelah seharian bekerja di kantor untuk memasak, membersihkan, dan mengasuh anak-anak.
Meskipun sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa perempuan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk pekerjaan berbayar dan lebih banyak waktu untuk tugas-tugas yang tidak dibayar, berada di rumah tidak selalu berarti mendapatkan lebih banyak waktu tidur. Perempuan lebih mungkin mengalami gangguan tidur karena anak-anak mereka, terutama jika mereka memiliki bayi baru, yang menyebabkan istirahat mereka terganggu dan memengaruhi ritme sirkadian mereka.
6. Nilai yang berbeda
Menurut sebuah penelitian, wanita dan pria mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang tidur, yang menjelaskan perbedaan dalam kebutuhan tidur mereka. Wanita cenderung lebih memprioritaskan kesejahteraan dan kesehatan mereka, dengan lebih mementingkan waktu untuk bersantai dan menenangkan diri. Ini dapat mencakup mengenali pentingnya rutinitas malam dan menyediakan waktu untuk tidur lebih awal.
wanita bersantai di bak mandi
Meskipun kebutuhan tidur dapat bervariasi dari orang ke orang, wanita mungkin mendapat manfaat dari sedikit lebih banyak istirahat daripada pria, berkat tuntutan unik pada tubuh dan pikiran mereka. Jadi, para wanita, jangan merasa bersalah karena menekan tombol tunda—tidur tambahan selama 20 menit itu sangat pantas!