Bisnis.com, JAKARTA – Sinovac Biotech, perusahaan produk biofarmasi China dilaporkan telah menerima dana sekitar US$15 juta untuk pengembangan lanjutan kandidat vaksin virus corona baru yang diberi nama CoronaVac.
Advantech Capital dan Vivo Capital telah menginvestasikan masing-masing US$7,5 juta di anak perusahaan Sinovac yakni Sinovac Research and Development. Investasi tersebut kabarnya dikonversikan menjadi 7,5 persen dari total saham di Sinovac R&D.
Sinovac sendiri mulai mengembangkan vaksin untuk penyakit Covid-19 sejak awal tahun ini dan telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga penelitian akademik di China.
Dalam studi praklinis, kandidat vaksin dari Sinovac telah ditemukan aman dan mampu memberikan perlindungan kepada subjek penelitian monyet rhesus. Temuan dari penelitian ini telah dirilis dalam jurnal Science.
CEO Sinovac Weidong Yin mengatakan bahwa penelitian yang dijalankan perusahaannya menunjukkan bahwa kandidat vaksin mereka bisa menginduksi antibodi penetralisasi spesifik SARS-CoV-2 pada tikus dan kera rhesus.
“Faktanya, hasil temuan kami menunjukkan bahwa kandidat vaksin yang ditemukan menawarkan perlindungan yang aman dan lengkap pada kera rhesus yang memiliki virus SARS-CoV-2,” katanya seperti dikutip Pharmaceutical Technology, Selasa (26/5).
Adapun, perusahaan sudah memperoleh persetujuan untuk melakukan uji klinis tahap I dan II dari vaksin tersebut pada April lalu. Perusahaan telah memulai uji coba fase 1 pada 144 partisipan dewasa berusia 18-59 tahun.
Selama studi tahap I ini, keselamatan, toleransi, dan imunogenisitas awal dari vaksin CoronaVac dilakukan evaluasi. Mengikuti bukti awal dari profil keamanan vaksin dalam uji coba tahap I, studi tahap II juga telah di mulai pada bulan ini.
Pada studi atau uji klinis tahap lanjutan ini, beberapa hal yang dilakukan penilaian adalah imunogenisitas dan keamanan vaksin pada populasi yang lebih besar untuk menentukan dosis, resimen, dan jadwal imunisasi yang tepat.
“Rekam jejak keberhasilan pengembangan vaksinasi kami telah terbukti memungkinkan kami untuk membuat kemajuan luar biasa pada CoronaVac. Pendanaan dari Adventech Capital dan Vivo Capital akan memberi sumber daya yang diperlukan untuk melanjutkan pekerjaan ini,” katanya.
Sinovac juga dilaporkan akan mendirikan pabrik produksi vaksin komersial dengan tujuan agar mampu memproduksi hingga 100 juta dosis vaksin CoronaVac per tahun.