Bisnis.com, JAKARTA – Musim panas menjadi salah satu musim yang tepat bagi Anda untuk merencanakan liburan.
Pandemi virus corona (Covid-19) yang masih berlangsung di sejumlah negara masih memberi ketakutan untuk melakukan wisata. Meski demikian, pada negara-negara yang relatif stabil, sudah kembali berani membuka destinasi wisata.
Dilansir dari Insider.com, Senin (29/6/2020), sejumlah negara seperti Italia, Islandia, Spanyol, Jamaika, dan Florida Keys mulai menerima kedatangan turis pada Juni 2020. Sejumlah destinasi masih ada yang menunggu kepastian dari sektor kesehatan dan penanganan menekan pandemi Covid-19.
Meski sejumlah negara masih menolak membuka destinasi wisata musim panas, termasuk Amerika Serikat sesuai anjuran Centers for Disease Control (CDC) namun demi perbaikan ekonomi sejumlah negara di seluruh dunia sudah kembali membuka perbatasan dan izin transportasi guna menerima wisatawan.
Nah, berikut 13 destinasi wisata dunia yang sudah kembali beroperasi untuk menerima wisatawan menikmati musim panas per Juli 2020 mendatang.
Bahama
Bahama berencana membuka destinasi wisata per 1 Juli 2020. Mereka juga sudah merumuskan mekanisme penerimaan wisatawan agar tetap aman dari Covid-19. Para wisatawan setibanya di Bahama harus bisa memperoleh sertifikat kesehatan secara online yang memerinci kondisi wisatawan.
Selain itu wisatawan harus menjalani tes Covid-19 selama 10 hari sampai sebelum kedatangan. Setibanya di bandara, wisatawan juga harus menjalani tes suhu tubuh, melakukan pembatasan sosial dan fisik, dan mengenakan masker selama di ruang publik. Berdasarkan data John Hopkins, Bahama mencatatkan 104 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan angka kematian sebanyak 11.
Bermuda
Bermuda berencana menerima wisatawan dari jalur penerbangan mulai 1 Juli 2020. Pemerintah setempat menjanjikan asuransi kesehatan dan juga melakukan tes Covid-19 sebelum berangkat selama 72 jam atau bisa juga 24 jam setelah tiba di bandara.
Otoritas Pariwisata Bermuda atau Bermuda Tourism Authority menyatakan saat ini pemerintah mewajibkan para pendatang untuk tetap menjaga jarak dan mengenakan masker selama berada di ruang publik. Berdasarkan data John Hopkins, Kepulauan Britania ini mengonfirmasi ada 104 kasus positif Covid-19, dengan 11 angka kematian.