Dubai dan French Polynesia
Dubai
Dubai berencana membuka pariwisata internasional pada 7 Juli 2020. Syaratnya, wisatawan yang bisa masuk ke Dubai sudah mengantongi bukti bebas Covid-19 dan punya asuransi kesehatan.
Setibanya di bandara, Anda harus mengisi Form Pernyataan Kondisi Kesehatan bebas Covid-19, yang diambil 96 jam sebelum keberangkatan. Meski begitu Anda masih bisa melakukan tes setibanya di bandara. Jika hasilnya positif, maka Anda harus menjalani karantina selama 14 hari.
Semua pendatang juga wajib melalui proses pengecekan kesehatan, jika ada gejala kecil dari Covid-19 maka pemangku kebijakan di bandara Dubai akan melakukan tes ulang atas virus. Pendatang juga wajib mendownload aplikasi Dubai’s Covid-19 untuk tracking posisi Anda. Berdasarkan data John Hopkins, Uni Emirat Arab mencatatkan 45.683 kasus Covid-19 dengan 305 kasus kematian.
French Polynesia
French Polynesia yang terkendala dengan destinasi Bora Bora dan Tahiti akan kembali membuka pariwisata 15 Juli 2020 di bandara internasional. Penerbangan internasional ini hanya diizinkan untuk Amerika Serikat dan Eropa.
Bagi pendatang akan membutuhkan asuransi perjalanan yang membiayai sejumlah tes kesehatan Covid-19. Tes tersebut harus membuktikan pelancong negatif. Tes bisa dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan, ataupun setibanya di bandara.
Wisatawan juga wajib menyertakan lama waktu berwisata, dan konfirmasi bebas gejala serta berkomitmen untuk mengikuti semua protokol kesehatan yang berlaku misalnya memakai masker di tempat umum dna bersedia mengikuti rapid test lagi jika diperlukan.
Berdasarkan data otoritas terkait, French Polynesia tidak punya kasus Covid-19. Namun berdasarkan data WHO, ada 60 kasus Covid-19 tanpa ada angka kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
