Mesir, Georgia, dan Malta
Mesir
Negara Mesir sudah menyatakan akan membuka kembali resort di pesisir pantai per 1 Juli 2020. Pembukaan pariwisata ini juga masih terbatas pada destinasi wisata pantai. Sejumlah hotel di Mesir sudah beraktivitas kembali dengan mengurangi target keterisian.
Adapun wisatawan asing hanya diperkenankan menginap di resort daerah Sinari, Provinsi Laut Merah, dan Marsa Matrouh. Berdasarkan data John Hopkins, Mesir punya 58.141 kasus Covid-19 dengan 2.365 angka kematian.
Georgia
Georgia mengumandangkan jargon ‘Georgia – Safe Destination’ dengan membuka kembali jalur wisata per 1 Juli 2020. Georgia termasuk kawasan di Eropa yang paling aman untuk berwisata setelah pandemi.
Negara ini punya angka infeksi yang rendah dibandingkan negara Eropa lainnya. Pariwisata dalam negeri sudah mulai bergeliat pada 15 Juni 2020 lalu, sementara untuk wisatawan internasional mulai pada 1 Juli 2020. John Hopkins mencatatkan Georgia punya 914 kasus Covid-19, dengan angka kematian 14 orang.
Malta
Bandara Internasional Malta akan membuka penerbangan internasional dari Jerman, Austria, Sisilia, Siprus, Switzerland, Sardinia, Islandia, Slovakia, Norwegia, Denmark, Hungaria, Finlandia, Irlandia, Lithuania, Latvia, Estonia, Luxembourg, Republik Ceko, Italia, dan Prancis, Spanyol, Yunani, Kroasia, juga Polandia.
Meski begitu, Perdana Menteri Malta, Robert Abela mengatakan semua destinasi baru akan dibuka per 15 Juli 2020. Saat ini belum ada aturan untuk melakukan tes Covid-19 untuk masuk ke Malta, namun larangan jaga jarak da mengenakan masker wajib dilakukan di Malta.
Berdasarkan data John Hopkins, Malta punya 665 kasus terkonfirmasi dari Covid-19, dan 9 kematian.