Bisnis.com, JAKARTA -- Video terbaru yang viral adalah tantangan pembersihan minyak selama 15 menit di TikTok, yang mana Anda membersihkan kulit selama 15 menit dengan minyak.
Dikutip dari Bustle.com, Senin (6/7/2020), idenya adalah membersihkan kulit Anda selama ini dengan formula minyak melepaskan kotoran dari pori-pori Anda, membersihkan wajah secara mendalam serta menghilangkan kotoran.
"Tantangan" menarik perhatian orang setelah pengguna TikTok Adrika memposting video yang dia tulis dengan: "Jika Anda memiliki komedo, Anda perlu melihat ini."
"Saya melihat video dari seorang ahli kecantikan di Youtube dan dia berbicara tentang bagaimana pembersihan minyak selama 15 hingga 20 menit dapat mengeluarkan sedikit sumbat minyak [di kulit]," katanya dalam video. "Aku pikir 'tidak mungkin sih itu akan berhasil padaku'."
Namun, setelah mencobanya, Adrika tampak terkesan, ketika dia menunjukkan tangannya ke kamera dan mendapatkan sebum hitam - sekresi berminyak yang dibuat oleh kelenjar sebaceous - yang terlepas ada di tangannya usai membersihkan.
Teknik ini dinamai gritting, dan dinamai demikian karena sumbat kecil sebum yang tersisa. Itu dipuji oleh estetika Amerika Serikat Nayamka Roberts-Smith, yang video YouTubenya menginspirasi Adrika.
Berbicara tentang teknik ini, Roberts-Smith mengatakan: "Minyak melarutkan minyak. Pembersih minyak menarik lipid dalam pori-pori Anda dan pada permukaan kulit Anda untuk membersihkannya."
"Jika Anda memiliki kulit yang cenderung berjerawat, pembersihan minyak akan melonggarkan sumbatan di kulit Anda dengan cara yang benar-benar lembut, non-inflamasi."
Mark Curry, salah satu pendiri merek perawatan kulit yang terjangkau, The Inkey List, menjelaskan bahwa dia tidak melihat ada yang salah dengan metode perawatan kulit ini, Megan Felton, salah satu pendiri konsultan perawatan kulit Lion / ne, merekomendasikan pendekatan dengan hati-hati.
"Saya akan mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Anda tidak memperdagangkan satu masalah untuk masalah lain," kata Felton. "Tren ini dapat menyebabkan penyumbatan pori lebih lanjut dan penambahan/ produksi sebum jangka panjang."
Dia menyarankan itu perlu dinilai berdasarkan "kasus per kasus," tetapi itu mungkin tidak bekerja untuk semua orang.
