Bisnis.com, JAKARTA - Dalam dunia perawatan kulit yang terus berkembang, istilah peptida semakin sering terdengar sebagai salah satu bahan aktif unggulan dalam produk skincare.
Bukan tanpa alasan, peptida dikenal karena kemampuannya dalam menjaga elastisitas kulit, merangsang produksi kolagen, serta mencegah munculnya kerutan dan garis halus.
Apa Itu Peptida?
Dilansir dari medicaldaily.com pada Rabu (14/5/2025), peptida adalah senyawa yang terdiri atas dua atau lebih asam amino yang terhubung melalui ikatan peptida. Dalam konteks dermatologi dan kosmetik, peptida merujuk pada rantai pendek asam amino yang mampu memberi sinyal kepada sel kulit untuk memproduksi protein penting seperti kolagen dan elastin.
Kolagen merupakan komponen struktural utama pada kulit yang bertanggung jawab atas kekencangan dan kekenyalan kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami dalam tubuh menurun, menyebabkan kulit tampak kendur, munculnya kerutan, serta hilangnya kelembapan alami. Di sinilah peran peptida menjadi krusial.
Cara Kerja Peptida dalam Produk Skincare
Dilansir dari healthline.com, peptida bekerja dengan memberikan “sinyal” kepada kulit untuk memproduksi kolagen baru. Beberapa jenis peptida bahkan meniru kerja protein tubuh dalam proses regenerasi sel. Ketika dioleskan melalui serum atau krim, peptida menembus lapisan epidermis dan mengaktifkan proses pembaruan kulit dari dalam.
Secara umum, peptida dalam skincare dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain.
• Signal peptides: Memberi sinyal pada sel untuk memproduksi kolagen.
• Carrier peptides: Mengangkut elemen penting seperti tembaga untuk mempercepat penyembuhan kulit.
• Neurotransmitter-inhibitor peptides: Meniru efek botox dengan mengendurkan otot mikro untuk mengurangi garis ekspresi.
• Enzyme-inhibitor peptides: Mencegah degradasi kolagen alami yang sudah ada di kulit.
Manfaat Peptida bagi Kesehatan Kulit:
1. Meningkatkan elastisitas dan kekenyalan kulit
Peptida membantu memperbaiki struktur kulit dengan merangsang produksi kolagen dan elastin.
2. Mengurangi tampilan garis halus dan kerutan
Penggunaan rutin skincare dengan kandungan peptida dapat meminimalkan tanda-tanda penuaan dini.
3. Mempercepat penyembuhan kulit
Beberapa jenis peptida mampu merangsang regenerasi jaringan kulit yang rusak, baik akibat jerawat maupun iritasi.
4. Meningkatkan fungsi penghalang kulit
Peptida membantu memperkuat lapisan pelindung kulit sehingga lebih tahan terhadap polusi dan radikal bebas.
Kandungan Peptida Populer dalam Skincare
Di pasaran, terdapat berbagai jenis peptida yang umum digunakan oleh industri kosmetik. Beberapa di antaranya.
• Matrixyl (palmitoyl pentapeptide-4): Salah satu peptida paling populer yang terbukti mengurangi kerutan.
• Argireline (acetyl hexapeptide-8): Dijuluki “botox dalam botol”, bekerja dengan menenangkan otot wajah.
• Copper peptides: Mengandung ion tembaga yang mendukung penyembuhan dan peremajaan kulit.
• Oligopeptides dan polypeptides: Bervariasi dalam ukuran dan fungsi, namun sama-sama bermanfaat untuk revitalisasi kulit.
Cara menggunakan peptida maksimal:
1. Gunakan pada wajah yang bersih
Oleskan serum atau krim peptida setelah membersihkan wajah dan sebelum pelembap.
2. Kombinasikan dengan bahan aktif lain
Peptida bekerja baik bila dikombinasikan dengan niacinamide, asam hialuronat, atau ceramide. Namun, hindari mencampurnya dengan asam eksfoliasi kuat seperti AHA atau BHA karena bisa menurunkan efektivitasnya.
3. Konsistensi adalah kunci
Hasil penggunaan peptida biasanya terlihat setelah pemakaian rutin minimal 4–6 minggu.
Peptida adalah bahan aktif yang patut dipertimbangkan bagi siapa pun yang ingin menjaga kesehatan kulit, khususnya dalam mencegah penuaan dini. Dengan kemampuannya dalam merangsang kolagen dan memperbaiki jaringan kulit, peptida menjadi bintang baru dalam dunia skincare modern.
Bagi pemula maupun pecinta skincare berpengalaman, memasukkan produk berbasis peptida ke dalam rutinitas harian adalah langkah cerdas untuk mempertahankan kulit yang sehat, kenyal, dan awet muda. (Mianda Florentina)