Kopi kemasan./istimewa
Kuliner

Menyeduh Kopi Celup Ramah Lingkungan

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Selasa, 7 Juli 2020 - 21:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kini bisnis kopi mulai mengemas rasa dan cara konsumsi baru kopi celup guna meminimalisir limbah.

Menyeduh teh celup tentu sudah biasa bagi masyarakat. Namun inovasi dan tanggung jawab ekologis pada lingkungan mau tak mau membuat pebisnis kopi berinovasi dengan kopi celup.

Biji kopi Indonesia sangat beragam memiliki ciri khas yang berbeda. Alhasil kopi Indonesia punya penggemar yang tersebar di seluruh dunia.

Biji kopi Flores salah satunya, berhasil menembus pasar Korea Selatan, Afrika Selatan, dan Uzbekistan seperti yang dikerjakan oleh Handrianus Yovin Karwayu, owner Kedai Kopi Banggain Flores atau Bangflo.

“Dari biji kopi dan kopi Flores yang berhasil masuk ke sejumlah pasar internasional kami pun mencoba membuat ragam varian lain untuk menu kopi kami, yakni kopi celup,” kata Yovin kepada Bisnis, beberapa waktu yang lalu.

bisnis kopi dalam kemasan
bisnis kopi dalam kemasan

Dia memerinci kopi celup adalah inovasi yang lahir dari diskusi bersama seorang dosen bioteknologi di Universitas Atma Jaya Jakarta. Ihwalnya, hanya sekadar membicarakan bagaimana kopi Indonesia khususnya kopi asal Flores tak hanya mencerminkan budaya tetapi juga ramah dan peduli pada lingkungan hingga lahirlah menu Bangflo yakni kopi celup rumput laut.

“Jadi kami pakai kopi celup dimana kopi ini seperti teh celup, tetapi saringannya dari rumput laut. Alhasil kan selain bubuk kopi espresso nanti melarut, kemasan celupnya juga bisa ikut larut saat diseduh, sehingga tidak meninggalkan ampas sedikit pun,” kata Yovin. 

Dengan kemasan yang sederhana, konsumen hanya cukup menyeduh kopi dengan air panas. Dia beralasan, dalam satu kantong kopi celup selain kopi kedai Bangflo juga sudah mengukur takaran pemanis dengan gula dan creamer. Meski begitu pelanggan bebas menambahkan pemanis jika terasa masih belum sesuai selera.  

Yovin mengklaim, berkat terobosan ini, bisnis Bangflo masih tetap berkembang dengan tiga outlet di Indonesia dan beberapa cabang di luar negeri.

"Omzet total ya mungkin sudah Rp700 juta tapi itu pun masih terus kami putar untuk pengadaan alat roasting dan ekspansi membuka outlet baru di Bintaro,” kata Yovin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro