Future Financial Festival 2020.
Relationship

#GenerasiAntiWacana Menghadiri Future Financial Festival 2020 untuk Siap Berkontribusi terhadap Indonesia Emas 2045

Media Digital
Kamis, 30 Juli 2020 - 14:00
Bagikan

Jakarta, 29 Juli 2020 – Diselenggarakan selama dua hari, telah berlangsung sukses Future Financial Festival 2020 dengan menghadirkan 36 sesi dengan 80 pembicara yang ahli dan berpengalaman di bidang ekonomi dan finansial. Acara diselingi penampilan para DJ dan musisi yang menghibur.

Salah satu pembicara adalah Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia, yang tampil di Live Talks sesi macro economy, Sabtu 25 Juli 2020, mengatakan: “Saya sering mengisi format pertemuan yang diselenggarakan oleh Samara Live, termasuk Future Financial Festival 2020, online festival yang mayoritas dihadiri oleh generasi muda atau Milenial. Saya memberikan harapan besar kepada Milenial sebagai generasi yang akan membawa Indonesia untuk menjadi bangsa dan negara yang maju. Semoga dengan mengikuti Future Financial Festival 2020 akan muncul ide-ide baru termasuk bagaimana kita melakukan inovasi pembiayaan micro finance di dalam suasana tantangan Covid-19, dan New Normal. Pemerintah siap untuk menjadi partner di dalam mendengar semua ide-ide yang kreatif dan ini akan kami gunakan untuk selalu memperbaiki kebijakan kita. Selamat mengikuti festival dan salam optimis untuk kita semua.”

#GenerasiAntiWacana Menghadiri Future Financial Festival 2020 untuk Siap Berkontribusi terhadap Indonesia Emas 2045

Pandemi disebut Sri Mulyani membuat ekonomi mengalami penurunan akibat terhentinya sektor pariwisata yang ditutup akibat adanya pandemi Covid-19. Pemerintah telah membuat berbagai kebijakan dan instrumen yang bertujuan mengendalikan Covid-19, dan mengatasinya dengan memperkecil penyebaran, memperluas testing, kesadaran masyarakat agar interaksi sosial dan ekonomi tetap mengikuti protokol kesehatan, sehingga mampu mengembalikan sosial ekonomi. "Kita berharap di kuartal ketiga bulan Juli, Agustus, September ini kita mampu untuk segera bertahap memulihkan ekonomi kembali," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan, Covid -19 membuat masyarakat bahkan yang paling bawah, mengalami dampak negatif yang luar biasa. Maka program pemulihan ekonomi nasional dengan anggaran yang didukung sepenuhnya oleh APBN di luncurkan oleh pemerintah.

"Dalam program ini ada elemen memulihkan daya beli masyarakat di sisi permintaan. Masyarakat yang miskin mendapatkan bantuan sosial. Masyarakat yang mendapat dampak luar biasa dapat bantuan APBN. Bantuan sosial ini mencapai lebih dari 203 triliun. Tujuan bantuan negara agar masyarakat yang mengalami tekanan akibat Covid-19 kehilangan pendapatan atau menurun pendapatannya karena tidak ada kegiatan ekonomi sosial, bisa bertahan," kata Sri Mulyani.

Financial Festival 2020 terselenggara pada 25 – 26 Juli 2020, diorganisir oleh Samara Live, dan didukung oleh Bank BRI, DBS, Phillip Sekuritas, Prudential, dan UBS, telah menampilkan berbagai macam sesi terkait finansial dan ekonomi, yang akan menginspirasi dan membuka wawasan dengan mengupas data-data terkini.

Pada tahun 2045, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi, suatu kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Saat ini, ada 32% Milenial dan 33% Gen Z dari total 226 juta jiwa masyarakat di Indonesia. Artinya, jika para Milenial dan Gen Z ini dapat menggali potensi yang ada pada diri mereka dan menjadi masyarakat produktif ditambah dengan literasi yang baik mengenai keuangan dan ekonomi, maka di tahun 2045, tepat 100 tahun kemerdekaan Indonesia, impian untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian terkuat menjadi tidak mustahil.

Tentu saja untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan bantuan segala pihak. Dimulai dari masyarakatnya terlebih dulu. Jika Milenial maupun Gen Z memiliki pengetahuan yang mumpuni mengenai pengelolaan keuangan yang baik, familiar dengan berbagai instrument keuangan dan juga paham mengenai ekonomi dasar, maka setiap keputusan akan diambil berdasarkan fakta maupun data dan bukan hanya dari opini dan emosi semata.

Masalah seperti tingkat rasio menabung yang rendah bisa diatasi seiring dengan meningkatnya level literasi keuangan masyarakat. Ketika rasio menabung bertambah, maka institusi keuangan seperti Bank pun akan memiliki dana untuk diputar kembali ke masyarakat melalui kegiatan usaha dan tentunya hal ini akan berpengaruh pada roda perekonomian secara keseluruhan. Tidak hanya Bank, masyarakat juga sebenarnya memiliki banyak opsi lain untuk menyimpan maupun mengembangkan dananya tetapi di waktu yang bersamaan juga membantu negara ataupun mendukung perekonomian.

Bonus demografi ini harus dimanfaatkan sebaiknya oleh semua pihak. Sudah waktunya kita untuk berkolaborasi dan melakukan regenerasi. Pemerintah maupun swasta bergandengan tangan dan saling mendukung untuk menciptakan ekosistem industri yang semakin baik untuk kemajuan Indonesia. Masyarakat juga harus segera belajar untuk beradaptasi dengan banyaknya perubahan dari kebijakan makro, perilaku pelanggan dan kecepatan inovasi dibidang teknologi.

Jangan sampai masyarakat kita tidak menjadi tuan di rumah di negara sendiri karena keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki tidak sesuai dengan permintaan yang dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Tongkat estafet dari generasi sebelumnya perlu diserahkan kepada orang-orang yang tepat dan mampu membawa perubahan berarti bagi negara ini.

Melihat hal ini, Future Financial Festival 2020 telah hadir dengan mengangkat tagar #GenerasiAntiWacana, Future Financial Festival 2020 bertujuan mengajak Milenial dan Gen Z turut andil dalam regenerasi melanjutkan estafet perekonomian Indonesia, dengan cara kolaborasi bersama pemerintah, regulator, dan institusi. Karena, menjadi negara top kelima (5) perekonomian di tahun 2045, bukanlah hal yang mustahil jika dari sekarang kita #GenerasiAntiWacana bisa bergandengan tangan untuk mewujudkan Indonesia Emas.

Future Financial Festival 2020 (FFF) telah terselenggara dengan menghadirkan berbagai pakar ekonomi untuk mengajak Milenial dan juga Gen Z untuk lebih paham dunia finansial dan diharapkan sehingga bisa ikut berperan aktif dan bisa berkontribusi kepada dunia perekonomian Indonesia," ujar Ben Soebiakto, Founder & Group CEO Samara Media & Entertainment.

Future Financial Festival 2020 merupakan sebuah festival finansial format baru yang mengangkat kepedulian mengenai kondisi perekonomian khususnya dari aspek finansial dalam masa yang penuh gejolak ini, telah menampilkan beberapa sesi utama program Future Financial Festival 2020 yaitu, Macroeconomy Talk yang akan membahas kondisi ekonomi makro Indonesia utamanya terkait dengan perkembangan global yang terjadi belakangan ini, seperti kejadian pandemi, kecemasan sosial terkait inklusivitas, ancaman resesi global, dan lain sebagainya. Selain itu, Banking Talk juga membahas mengenai ketahanan perbankan Indonesia, termasuk dalam kaitan menghadapi disrupsi dan inovasi teknologi finansial.

Program Future Finansial Festival 2020 lainnya juga telah membahas tentang, Stock Market Talk yaitu, entry level berinvestasi di pasar saham sampai ke isu - isu seputar pasar saham yang menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Financial Technology Talk yaitu, para inovator dan disruptor di bidang finansial yang dihadirkan untuk memberikan pelajaran dan pengetahuan seputar masa depan dunia finansial dari aspek teknologi yang memberikan solusi bagi problem-problem keuangan masa depan, dan masih banyak lagi.

#GenerasiAntiWacana Menghadiri Future Financial Festival 2020 untuk Siap Berkontribusi terhadap Indonesia Emas 2045

Di sesi Macroeconomy Talks, Pandu Sjahrir, Komisaris Bursa Efek Indonesia yang membahas tentang investors, hop on the bandwagon: towards world class stock mengatakan: “Generasi Milenial bisa melihat pasar modal Indonesia sebagai suatu tempat yang menarik untuk berinvestasi, belajar juga untuk memilih saham yang baik dengan dibantu oleh pakar atau finansial advicer, dan juga belajar bagimana saving melalui investasi asset. Jadi sebagai generasi Milenial jangan konsumtif, tetapi harus produktif dan bijak dalam mengalokasikan uang”.

Future Financial Festival 2020 telah menampilkan lebih dari 80 pembicara dengan 36 sesi yang inspiratif, dengan deretan pakar finansial, tokoh pemerintah, penulis, musisi dan pengisi acara lainnya, di antaranya, Sri Mulyani, Bambang Brodjonegoro, Andyhta F Utami, Veronica Colondam, Nicky Hogan, Ika Natassa, Ellen May, Ligwina Hananto, Rivan Kurniawan, Michael Yahya, dan masih banyak lagi. Selama dua hari, acara juga akan dimeriahkan program Live Music, yang menampilkan Anton Wirjono, Hogi Wirjono, dan Radya Bagaskara.

Ani Natalia, Kepala SubDirektorat Hubungan Masyarakat Perpajakan mengatakan: “Mari kita sama2 berjuang karena pertumbuhan perekonomiam kita merupakan kerjasama kita semua. Mari dukung semua program pemerintah mulai rajin pakai masker, dan jangan lupa bayar pajak dan juga terus meningkatkan kapasitas diri dengan mengikuti banyak pembelajaran, dan juga konsumsi secara bijak informasi, stop hoax. Budaya gotong royong dalam pandemi Covid-19 harus terus dilakukan guna membantu roda perekonomian Indonesia dan program pemerintah.”

Antusiasme penonton terlihat dari jumlah yang menyaksikan penampilan seluruh sesi di Future Financial Festival 2020 melalui aplikasi atau website Vidio selama dua (2) hari sebanyak 453,436 unique watchers di Vidio. Khusus untuk 12 sesi berbayar, sebanyak 1,205 tiket berhasil terjual, mencerminkan semangat masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan mendalam dari pakar-pakar ekonomi dan finansial.

Future Financial Festival 2020 diharapkan bisa menjadi inspirasi, sarana hiburan masyarakat juga menjadi lebih perduli terhadap isu-isu ekonomi yang dihadapi, serta saling mendukung dan membantu mewujudkan perekonomian yang lebih baik. Karena untuk mencapai tujuan, kolaborasi dibutuhkan seluruh pihak, baik individu, institusi, regulator, dan pemerintah untuk bergerak secara harmonis dalam keberlangsungan hidup saat ini dan generasi mendatang untuk mewujudkan mimpi Indonesia Emas di 2045.

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Rekomendasi Kami