Ilustrasi/Newbeauty
Health

Apa Saja Kelainan Kulit Saat Kehamilan?

Desyinta Nuraini
Rabu, 26 Agustus 2020 - 22:43
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kelainan pada kulit sering terjadi pada masa kehamilan. Hal ini dipicu akan perubahan pada sistem kekebalan tubuh, hormonal, metabolisme dan pembuluh darah.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Klinik Bamed Vita Siphra Sirait mengatakan perubahan atau kelainan kulit dalam kehamilan umumnya berupa kelainan kulit yang normal (fisiologis), kelainan kulit yang hanya terjadi pada kehamilan, dan penyakit kulit yang dipengaruhi oleh kehamilan.

Pada masa pandemi ini, kata Vita ibu hamil juga dapat mengalami kelainan kulit karena praktik kebersihan diri yang berlebihan. Bentuk kelainan kulit yang normal (fisiologis) pada ibu hamil bervariasi, yang paling sering terjadi adalah hiperpigmentasi, yaitu linea nigra (garis hitam memanjang melewati pusat hingga tulang kemaluan).

Kemudian daerah sekitar puting susu menggelap, serta kulit leher dan lipatan menghitam. Kelainan hiperpigmentasi ini berkaitan dengan peningkatan hormon estrogen dalam kehamilan menyebabkan peningkatan hormon yang menstimulasi pembentukan pigmen.

Selain itu, ibu hamil juga sering mengalami stretch marks akibat peregangan kulit karena perut yang membesar. Ada beberapa kelainan kulit yang dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon pada kehamilan, di antaranya yang tersering adalah infeksi jamur pada genitalia dan jerawat.

"Pada era pandemi, ibu hamil juga dapat mengalami kelainan kulit akibat mengenakan masker. Kandungan formaldehid pada masker dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi, yang dapat diperberat bila kelembapan daerah wajah selama ini tidak optimal," ujarnya dalam webinar, Rabu (26/8/2020).

Tidak hanya itu, sering mencuci tangan dan paparan terhadap desinfektan dapat pula menyebabkan iritasi pada kulit bila tidak disertai penggunaan pelembap. Dengan berbagai kelainan kulit yang dapat terjadi pada ibu hamil tersebut, Vita menyarankan agar ibu hamil berkonsultasi dengan dermatologis.

Ibu hamil juga dapat menjalani prosedur kosmetik yang aman, contohnya peeling. Tindakan ini dapat membantu mengatasi kondisi kelainan kulit berupa jerawat atau kehitaman pada kulit yang sering terjadi dalam kehamilan, yang efek kerjanya terbatas hanya pada jaringan kulit sehingga tidak memengaruhi janin.

Pemilihan agen peeling juga sebaiknya hindari yang mengandung salisil karena penggunaan dalam jumlah yang banyak dapat diabsorpsi sistemik (tidak terbatas hanya pada jaringan kulit).

Menurut Vita tidak banyak prosedur kosmetik yang dipastikan aman dapat dijalani oleh ibu hamil, karena penelitian pada ibu hamil masih terbatas. Perawatan kesehatan personal diperbolehkan dan disarankan pada ibu hamil.

"Disarankan rutin menggunakan pelembap untuk menghindari kelainan kulit iritasi akibat sering mencuci tangan di era pandemi ini," tukasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro