Para pekerja dari India National Rural Health Mission melakukan survei dari pintu ke pintu terkait virus corona (Covid-19) di New Delhi, 2 Juli 2020./T. Narayan/Bloomberg
Health

5 Negara Tertinggi Kasus Covid-19, dan Cara Mereka Menghadapinya

Syaiful Millah
Senin, 14 September 2020 - 12:32
Bagikan

India

Posisi kedua jumlah infeksi kasus Covid-19 ditempati oleh India. Negara ini mengkonfirmasi kasus awal virus corona baru pada akhir Januari. Pada awalnya India melaporkan peningkatan jumlah kasus yang landai, tetapi mulai 1 Juni, negara itu memiliki lonjakan kasus signifikan.

Sejumlah pihak menyebut bahwa pada masa-masa awal pandemi, pemerintah India tidak melakukan banyak hal terkait wabah ini termasuk pengetesan yang sangat minim. Dilaporkan oleh BBC bahwa India telah melakukan lebih dari 10.00o tes sejak 13 Maret, tapi angkanya meningkat menjadi lebih dari 5 juta tes setelah 1 Juni.

Adapun, berdasarkan data dari Indian Council of Medical Research, negara tersebut telah telah melakukan tes terhadap lebih dari 56 juta sampel, dengan 4,7 juta kasus positif. Adapun tes per 1 juta penduduknya mencapai lebih dari 40.000 orang hingga 13 September 2020.

Sejak Maret, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya preventif seperti pemberlakuan jam malam dan lockdown nasional pada 24 Maret selama 21 hari. Akan tetapi, upaya itu diperpanjang hingga Mei dan mulai dibuka pada 1 Juni melalui tiga fase pembukaan.

Berdasarkan perkiraan, India memiliki sekitar 40.000 ventilator. Jumlah tersebut tidak mencukupi dengan banyaknya jumlah kasus yang belakangan makin naik. Sejumlah rumah sakit di kota-kota besar India dilaporkan kewalahan menangani pasien yang ada.

Dalam hal ini, pemerintah mendorong perusahaan dan firma untuk memproduksi apd umum dan ventilator berbiaya rendah, ringkas, dan portabel yang dapat melayani banyak pasien sekaligus.

India juga merupakan salah satu negara yang sigap dalam pengembangan vaksin. Sejumlah proyek vaksin yang sedang ada misalnya vaksin dari Serum Institute of India, vaksin dari Zydus Cadila, dan vaksin yang dikembangkan oleh Bharat Biotech.

Times of India pada akhir pekan lalu melaporkan bahwa Menteri Sains India Harsh Vardhan mengumumkan vaksin pertama yang akan digunakan negara tersebut mungkin bakal tersedia pada kuartal pertama 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro