Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi di bidang kesehatan dinilai krusial dalam kemudahan pelayanan di masa pandemi.
Karena teknologi kesehatan bisa mendukung tata cara dokter dan pasien berinteraksi satu sama lain di tengah COVID-19.
Hambatan seperti infrastruktur yang buruk, kurangnya transportasi, dan jarak perjalanan dari tempat tinggal menghalangi banyak orang Indonesia untuk mendapatkan layanan perawatan kesehatan yang berkualitas dan dukungan para dokter spesialis.
Teknologi kesehatan memungkinkan peningkatan yang cepat dalam komunikasi, diagnosis, dan pengobatan pasien-dokter. aido health menjadi solusi dalam mengatasi banyak tantangan di sektor kesehatan tanah air.
"Dengan teknologi yang kami miliki, aido health dapat menutup kesenjangan dan membuat layanan kesehatan lebih mudah dijangkau, khususnya pada masa COVID-19," ujar VP Operations and Partnership aido health Jyoti Nagrani dalam webinar seperti dikutip dari siaran persnya.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat kurang dari sepuluh dokter di antara 10.000 orang di Indonesia. Selain itu, pada 2035, setidaknya 44,9 persen penduduk akan berusia di atas 60 tahun. Di negara dengan kemacetan tinggi dan infrastruktur yang kurang, berarti semakin banyak orang yang memerlukan metode alternatif untuk berkomunikasi dengan dokter mereka.
Dan saat ini, terdapat 171 juta orang Indonesia memiliki akses internet. Hal ini menghadirkan peluang menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan perawatan dan komunikasi tersebut. Banyak orang Indonesia yang mengalami gangguan mobilitas akibat penyakit kronis.
“Dampak COVID-19 pada penggunaan teknologi digital sangat besar dan dokter menyadari bahwa mereka harus beradaptasi dengan perubahan disekitarnya. Melalui platform teknologi kesehatan seperti aido health, penyedia layanan kesehatan yang terbaik di negara kita, layanan kesehatan dapat terhubung langsung dengan pasien. Hal ini dapat menghasilkan layanan klinis yang lebih baik dan lebih mudah,” ujar Advisor aido health Dr. Roy Panusuan.