Bisnis.com, DENPASAR - Sepasang tangan kepiting bercapit menyumbul di tengah semanguk bubur. Itulah salah satu tampilan menu bubur seafood Warung Doyan, tentu saja pilihannya tidak hanya kepiting, melainkan aneka seafood lainnya.
Di tengah pandemi Covid-19, kehadiran warung unik dengan olahan seafood menjadi bubur milik warga Tanjung Benoa Bali bisa menjadi contoh ide kreatif dalam menjalani bisnis kuliner.
Pemilik Warung Doyan I Wayan Widiantara atau akrab disapa Nonik menuturkan berlatar belakang dari keinginannya untuk menyajikan makanan khas restoran di warung makan sehingga muncul ide membuat bubur seafood.
Meskipun bisnis kulinernya ini berdiri di tengah pandemi Covid-19, dia mengaku optimis dalam memulai bisnis dari nol bersama dengan para pengusaha besar yang sedang mengalami penurunan omzet.
"Saya hanya ingin semua orang bisa menikmati makanan enak dengan harga yang terjangkau," tuturnya kepada Bisnis, Kamis, (1/10/2020).
Uniknya, Nonik menjelaskan untuk mendapatkan bahan-bahan membuat bubur seafood, dia memilih untuk mencari sendiri di kawasan Teluk Benoa, seperti udang, kepiting, cumi-cumi hingga rumput laut.
Namun bukan tanpa alasan, dia memilih terjun langsung mencari bahan pembuatan bubur seafood agar nantinya pengunjung mendapatkan seafood segar dengan kualitas yang baik.
"Karena langsung kami dapatkan bahan-bahanya dari kawasan Teluk Benoa, kami pastikan seafood yang disajikan masih segar saat dinikmati pelanggan," tuturnya.
Meski baru 2 minggu berdiri, Warung Doyan sudah mulai ramai diserbu oleh pengunjung. Selain varian bubur seafood, tempat ini juga menyajikan bubur ayam bagi yang memiliki alergi terhadap makanan laut. Tersedia juga rujak batu-batu yang berasal dari kerang laut, dan menu lainnya yang dapat memanjakan lidah.
Untuk dapat menikmati bubur seafood ini, pengunjung cukup membayar dengan harga Rp12.000 per porsinya. Warung Doyan buka mulai Pukul 18.00 Wita hingga dini hari.