Bisnis.com, JAKARTA — Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) melalui Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI memperbarui Jadwal Imunisasi Dewasa 2025 terkait rekomendasi vaksinasi pneumokok terbaru.
Hal ini melihat beban penyakit pneumonia di Indonesia yang masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit infeksius di dunia, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun dan orang dewasa lanjut usia.
Data juga menyebutkan bahwa pneumonia terutama disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, menjadi penyebab signifikan rawat inap dan kematian di kalangan lansia serta individu dengan kondisi medis tertentu.
Di Indonesia, pneumonia masih termasuk dalam 10 besar penyebab kematian berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2022, dengan angka kematian berkisar antara 5-7%, dan bahkan lebih tinggi pada populasi lansia.
Oleh karena itu, WHO secara global merekomendasikan vaksinasi pneumokok sebagai salah satu intervensi paling efektif untuk menurunkan angka kesakitan, rawat inap, hingga kematian akibat penyakit ini.
Di Indonesia, Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI merespons tantangan ini dengan menyusun Jadwal Imunisasi Dewasa, yang secara jelas merekomendasikan vaksinasi pneumonia bagi populasi dewasa dan lansia.
Inovasi dalam bidang vaksin kini telah menghadirkan vaksin pneumokok konjugat generasi terbaru yang mampu memberikan cakupan proteksi lebih luas terhadap berbagai serotipe bakteri Streptococcus pneumoniae, termasuk serotipe yang paling sering menyebabkan penyakit berat.
Namun demikian, tantangan besar lain yang dihadapi Indonesia saat ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi dewasa.
Masih banyak masyarakat yang menganggap vaksinasi hanya dibutuhkan pada masa kanak-kanak, tanpa memahami bahwa perlindungan terhadap penyakit infeksi tetap diperlukan sepanjang hidup.
Dalam pembukaan diskusi ini Kementerian Kesehatan RI, menekankan pentingnya pendekatan pencegahan yang terintegrasi berupa penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta vaksinasi dalam upaya menurunkan beban penyakit pneumonia di Indonesia.
Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Prof. Samsuridjal Djauzi menilai masih banyak masyarakat yang menganggap vaksinasi hanya dibutuhkan pada masa kanak-kanak, tanpa memahami bahwa perlindungan terhadap penyakit infeksi tetap diperlukan sepanjang hidup.
“Vaksinasi menjadi kunci penting dalam memperkuat daya tahan tubuh kelompok dewasa dan lansia terhadap infeksi pneumokok,” ujar Prof. Samsuridjal.
Senada, Dr. Eka Ginanjar, selaku Ketua Umum PP PAPDI 2025-2028, menegaskan bahwa upaya memperluas cakupan vaksinasi pneumonia menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit menular di Indonesia.
Vaksinasi merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia.
Selain mencegah kesakitan dan kematian, vaksinasi juga diyakini mampu menurunkan beban biaya perawatan kesehatan akibat pneumonia khususnya pada kelompok rentan.
Lebih lanjut, Dr. Sukamto Koesnoe, selaku Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, menyampaikan pembaruan penting terkait Jadwal Imunisasi Dewasa 2025.
Vaksin pneumokok yang saat ini tersedia dan dapat diberikan kepada orang dewasa antara lain vaksin pneumokok jenis konjugat untuk orang dewasa mulai usia 18 tahun atau vaksin pneumokok polisakarida untuk orang dewasa mulai usia 50 tahun.
Vaksin pneumokok konjugat terbaru yaitu PCV-20 telah mendapatkan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada September 2024 dan kini telah tersedia di berbagai rumah sakit di Indonesia.
"Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI terus melakukan kajian dan telaah terhadap perkembangan vaksin-vaksin baru yang tersedia di Indonesia kemudian secara berkala memperbarui Jadwal Imunisasi Dewasa agar tetap relevan dan aplikatif, sehingga dapat memudahkan para tenaga kesehatan dalam menerapkan vaksinasi di praktik klinis sehari-hari," kata Dr. Sukamto.
Jadwal Imunisasi Dewasa 2025 yang disusun oleh Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI dapat dengan mudah di akses oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat melalui www.satgasimunisasipapdi.com.
Dengan bertambahnya jenis vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa ini diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit hingga mencegah komplikasi yang serius pada orang dewasa termasuk perlindungan terhadap lebih banyak serotipe penyebab pneumonia melalui rekomendasi vaksin pneumokok.